Pak Syamsudin: Kami Siap Bila dibutuhkan Untuk Tidak Cuma Do’a Saja
Berikutnya adalah kata sambutan dalam acara do’a bersama dalam pembukaan Pondok Pesantren MMQ Bagan yang baru. Yang kesempatan ketiga ini disampaikan oleh Bapak Syamsudin SAG mewakili GP Ansor, Ketua GP Ansor asli Selat Panjang inipun tidak lama dalam sambutannya, yang intinya GP Ansor siap membantu apa saja yang berkenaan dengan pendidikan, dan menawarkan bantuan tidak hanya sebatas do’a saja, berikut petikan sambutan selengkapnya:
Alhamdulillah, alhamdulillahirobbil alamin, wabihi nastaainu umuriddunya waddin, wassolatu wassalamu ala Saydina Muhammad wa ala alihi wasohbihi ajmain. Amma ba’du.
Robbis rohli sodri waya sirli amri wahlul ukdatammillisani yafqohu qouli, amin Ya Robbal alamin.
Asyhaduallailaha illaloh wa asyhadu anna Muhammadarosululloh, allohumma solli ala Saydina Muhammad wa ala alihi Saydina Muhammad, robbis rohli sodri wayasirli amri wahlul ukdatam millisani yaf qohu qouli, amin Ya Robbal alamin.
Alhamdulillah pada malam hari ini dari pagi katanya sampai malam ini alhamdulillah aktifitas berdo’a untuk mendekatkan diri kepada Alloh subhana huwata ala, barang kali nanti ditutup dengan silaturohim , namun mohon maaf yai kami terakhir dan tidak untuk memberi penghormatan, untuk itu yang saya hormati, tentunya bapak lurah dan pak camat, katanya panitia, sudah diundang namun ada udzur, pak RT pak RW yang alhamdulillah mendukung atas beridirinya pesantren ala aswaja.
Juga yang kami hormati Yai Huda, Yai Fathoni alhamdulillah, Yai sehat? Dan juga yai-yai selanjutnaya yang tidak bisa saya sebutkan, juga alhamdulillah banyak ustadz yang hadir. Tidak ketinggalan pula ibu-ibu ustadzahnya dan kepengurusan Pondok Pesantren Jet Tempur yang luar biasa, seharusnya ini tepat kalau dihadiri kepada yang berwajib(aparat pemerintah) seperti inilah pendidikan yang seharusnya mendapat bantuan bukan cuma do’a .
Untuk itu tadi disampaikan, kalau pengurus tadi minta do’a dan panitia minta do’a, ya sudah pas! Karena tidak dihadiri dan tidak hadirnya oleh pihak yang berwajib untuk memberikan sesuatu yang memang nanti bisa berkembang ala fisiknya. Tapi saya yakin karena Pak Yai Huda sudah digembleng dari Lirboyo , alhamdulillah hal itu tidak menjadi masalah. Namun atas berkah do’a kepada teman-teman yang ada dibawahnya Nahdlatul Ulama termasuk para Ansornya, Fathayatnya dan Pagar Nusanya, Bansernya, Fa in sya Alloh yai, yang pesantren yang nampaknya seperti ini nanti akan menjadi sesuatu yang luar biasa(amin).
Para yai, ustadz, ustadzah yang saya hormati. Merujuk apa yang sudah disampaikan oleh pengurus tadi, mewakili dari Pemuda Ansor, kebetulan yai kami menjadi ketua Pagar Nusa dua periode. Artinya delapan tahun kami memegang Pagar Nusa di kota Batam, artinya kalau merujuk kebelakang, di Pesantren Lirboyo ada kebersamaan pendidikan yang luar biasa, berdirinya Pagar Nusa itu dari sana. Mbok bilih yai ekstra kurikulernya (silat) dimasukkan yai, kersane konco-konco meniko wonten kegiatan yai.
Yang selanjutnya atas nama daripada Pemuda Ansor Kepri mendukung penuh atas terselenggaranya Pondok pesantren ala Nahdliyin ini, dan barangkali kami siap tidak untuk dibutuhkan cuma do’anya yai. Seandainya ada sesuatu yang berkena’an dengan apapun di dalam segi pendidikan, monggo yai untuk saged dipun rembak kalihan Pemuda Ansoripun, kalih Banseripun, kersane mangke saged nyambung, begitu.
Bapak-bapak ibu-ibu yang kami hormati, yang jelas dari Pemuda Ansor juga, karena mau menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan perjalanan pembangunan, kedepannya tidak ada yang kami sampaikan. Fa in sya Alloh, cuma hanya bisa berdo’a saja mudah-mudahan saged langgeng dan bisa berkembang. Yang jelas bapak ibu disekitar sini jangan sampai ragu. Untuk bagaimana, yai yang sudah jauh-jauh lewat istikharoh mendirikan pendidikan ini, sudah luar biasa untuk pemikiran serta managemennya.
Untuk itu yakinlah anak bapak serta ibu, nanti setelah menjadi santri disini mereka dewasa siap untuk diterjunkan dimana-mana. Sekali lagi bapak ibu yang disekitar pondok pesantren ini jangan sampai ragu kalau anaknya nanti menjadi seoorang yang radikal. Karena belum ada sejarahnya lulusan santri dari Lirboyo menjadi penentang NKRI, justru sebaliknya. Yang jelas mantan dari Pondok Pesantren Lirboyo nanti siap diterjunkan dan siap berkhidmat kepada masyarakat.
Demikian dari kami yai, kurang lebihnya mohon maaf. Dan juga atas nama Pemuda Ansor tadi titip salam kepada para jama’ah, kepada ibu-ibu khususnya kepada pengurus Pondok Pesantren Jet Tempur dengan ucapan” Assalamu’alaikum Warohmatullohi wabarokatuh”.
Untuk saya pribadi akhirnya, billahitaufiq wal hidayah Ihdinas sirthol mustaqim.
Kavling Manggis Batam, 25 Februari 2017/28 Jumadil awal 1438H
Asslamu’alaikum Warohmatulohi Wabarokatuh
Alhamdulillah, alhamdulillahirobbil alamin, wabihi nastaainu umuriddunya waddin, wassolatu wassalamu ala Saydina Muhammad wa ala alihi wasohbihi ajmain. Amma ba’du.
Robbis rohli sodri waya sirli amri wahlul ukdatammillisani yafqohu qouli, amin Ya Robbal alamin.
Asyhaduallailaha illaloh wa asyhadu anna Muhammadarosululloh, allohumma solli ala Saydina Muhammad wa ala alihi Saydina Muhammad, robbis rohli sodri wayasirli amri wahlul ukdatam millisani yaf qohu qouli, amin Ya Robbal alamin.
Bapak Syamsudin dengan seragam khas Ansor. ( gambar oleh: Agus Mualim) |
Alhamdulillah pada malam hari ini dari pagi katanya sampai malam ini alhamdulillah aktifitas berdo’a untuk mendekatkan diri kepada Alloh subhana huwata ala, barang kali nanti ditutup dengan silaturohim , namun mohon maaf yai kami terakhir dan tidak untuk memberi penghormatan, untuk itu yang saya hormati, tentunya bapak lurah dan pak camat, katanya panitia, sudah diundang namun ada udzur, pak RT pak RW yang alhamdulillah mendukung atas beridirinya pesantren ala aswaja.
Juga yang kami hormati Yai Huda, Yai Fathoni alhamdulillah, Yai sehat? Dan juga yai-yai selanjutnaya yang tidak bisa saya sebutkan, juga alhamdulillah banyak ustadz yang hadir. Tidak ketinggalan pula ibu-ibu ustadzahnya dan kepengurusan Pondok Pesantren Jet Tempur yang luar biasa, seharusnya ini tepat kalau dihadiri kepada yang berwajib(aparat pemerintah) seperti inilah pendidikan yang seharusnya mendapat bantuan bukan cuma do’a .
Untuk itu tadi disampaikan, kalau pengurus tadi minta do’a dan panitia minta do’a, ya sudah pas! Karena tidak dihadiri dan tidak hadirnya oleh pihak yang berwajib untuk memberikan sesuatu yang memang nanti bisa berkembang ala fisiknya. Tapi saya yakin karena Pak Yai Huda sudah digembleng dari Lirboyo , alhamdulillah hal itu tidak menjadi masalah. Namun atas berkah do’a kepada teman-teman yang ada dibawahnya Nahdlatul Ulama termasuk para Ansornya, Fathayatnya dan Pagar Nusanya, Bansernya, Fa in sya Alloh yai, yang pesantren yang nampaknya seperti ini nanti akan menjadi sesuatu yang luar biasa(amin).
Para yai, ustadz, ustadzah yang saya hormati. Merujuk apa yang sudah disampaikan oleh pengurus tadi, mewakili dari Pemuda Ansor, kebetulan yai kami menjadi ketua Pagar Nusa dua periode. Artinya delapan tahun kami memegang Pagar Nusa di kota Batam, artinya kalau merujuk kebelakang, di Pesantren Lirboyo ada kebersamaan pendidikan yang luar biasa, berdirinya Pagar Nusa itu dari sana. Mbok bilih yai ekstra kurikulernya (silat) dimasukkan yai, kersane konco-konco meniko wonten kegiatan yai.
Yang selanjutnya atas nama daripada Pemuda Ansor Kepri mendukung penuh atas terselenggaranya Pondok pesantren ala Nahdliyin ini, dan barangkali kami siap tidak untuk dibutuhkan cuma do’anya yai. Seandainya ada sesuatu yang berkena’an dengan apapun di dalam segi pendidikan, monggo yai untuk saged dipun rembak kalihan Pemuda Ansoripun, kalih Banseripun, kersane mangke saged nyambung, begitu.
Lambang Ansor. ( sumber :www. banserpunggelan.blogspot.co.id) |
Bapak-bapak ibu-ibu yang kami hormati, yang jelas dari Pemuda Ansor juga, karena mau menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan perjalanan pembangunan, kedepannya tidak ada yang kami sampaikan. Fa in sya Alloh, cuma hanya bisa berdo’a saja mudah-mudahan saged langgeng dan bisa berkembang. Yang jelas bapak ibu disekitar sini jangan sampai ragu. Untuk bagaimana, yai yang sudah jauh-jauh lewat istikharoh mendirikan pendidikan ini, sudah luar biasa untuk pemikiran serta managemennya.
Untuk itu yakinlah anak bapak serta ibu, nanti setelah menjadi santri disini mereka dewasa siap untuk diterjunkan dimana-mana. Sekali lagi bapak ibu yang disekitar pondok pesantren ini jangan sampai ragu kalau anaknya nanti menjadi seoorang yang radikal. Karena belum ada sejarahnya lulusan santri dari Lirboyo menjadi penentang NKRI, justru sebaliknya. Yang jelas mantan dari Pondok Pesantren Lirboyo nanti siap diterjunkan dan siap berkhidmat kepada masyarakat.
Demikian dari kami yai, kurang lebihnya mohon maaf. Dan juga atas nama Pemuda Ansor tadi titip salam kepada para jama’ah, kepada ibu-ibu khususnya kepada pengurus Pondok Pesantren Jet Tempur dengan ucapan” Assalamu’alaikum Warohmatullohi wabarokatuh”.
Untuk saya pribadi akhirnya, billahitaufiq wal hidayah Ihdinas sirthol mustaqim.
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Kavling Manggis Batam, 25 Februari 2017/28 Jumadil awal 1438H
Tidak ada komentar: