Nikmatnya Khataman Al Qur’an 30 juz Dalam Rangka Peresmian Ponpes MMQ Bagan Batam
Dalam waktu yang relatif singkat, cukup 15 menit saja saya telah sampai di Ponpes MMQ Bagan Piayu Batam. Karena tempat tinggal saya tidak terlalu jauh dengan pondok ini, yaitu Mukakuning. Apalagi jalan menuju ponpes ini cukup lebar dan beraspal mulus, itupun saya sangat mudah menemukan lokasinya , cukup ikuti jalan lurus menuju Piayu, sesampai disimpang Bagan tinggal belok kiri atau ke utara yaitu jurusan ke arah kantor Kecamatan Sei beduk. Jarak dari simpang ke pondok kurang lebih 800 meteran saja.
Saya sedikit merasa asing ketika pertama sampai di ponpes ini, rupanya sudah banyak kemajuan, saya sempat kagum dengan adanya sebuah gedung baru disamping gedung lama. Gedung baru tampak lebih kokoh dengan dinding cornya apalagi berdiri dengan dua lantai, walaupun lantai yang atas sisi kiri dan kanannya belum tertutup dengan tembok. Tidak masalah karena sudah bisa dipakai karena sisi atasnya sudah dicor yang befungsi sebagai atap.
Sedang di lantai satu sudah terbangun sempurna lazimnya sebuah gedung, di lantai bawah terdapat tiga ruangan yang siap huni layaknya ruangan-ruangan untuk keluarga dengan lantai keramiknya. Yang memang rencana awal ruangan-ruangan ini diperuntukkan bagi para santri yang sudah berkeluarga sebelum nantinya bangunan ini akan dikembangkan lagi.
Saya sempat mengetahui dalamnya saat mau melaksanakan sholat dhuhur. Setiap ruang didalamnya seperti ruagan rumah lazimnya. Terdiri dari sebuah ruang tamu dua kamar tidur satu ruang tengah dan satu kamar mandi. Kamar depan dan ruang depan terdapat jendela sehingga terasa segar, namun sebuah kamar didalam tidak terdapat jendela sehingga terasa sedikit pengap ditambah tembok yang masih basah karena baru dibangun sehingga terasa lembab. Mungkin kedepannya akan ada perbaikan, mungkin bertahap.
Di luar, tanah masih bergelombang keadaannya dan banyak tumbuh rumput liar dan kelihatannya baru dipotong, karena jauh-jauh hari sebelumnya tempat ini adalah lahan tidur yang ditumbuhi rumput bahkan semak belukar yang tingginya antara 70 cm hingga satu meter, tapi karena seringnya diadakan ro’an sekarang semua terlihat lebih bersih dan rapi.
Tanah ponpes yang luasnya 4018 meter persegi ini memang masih dalam tahap pembangunan. Walaupun MMQ pemilik sah lahan ini sekarang, namun masih ada peghuni lama yang masih belum pindah, dan MMQ sendiri sekarang masih dalam proses penyelesainan permasalahan lahan ini. Dan itu bisa terlihat disisi belakang lahan ini masih berdiri beberapa rumah dan beberapa kolam ikan.
Ponpes MMQ di area ini tidak berdiri sendiri melainkan bertetangga dengan ponpes lainnya yang sama-sama menempati lahan yang baru disini, ponpes-ponpes tersebut antara lain Ponpes Ummul Qurro di sisi selatan dan Ponpes Yanbu’a di sisi timur(belakang). Ponpes MMQ dan Ummul Qurro cukup strategis letaknya karena paling dekat dengan jalan raya.
Siang itu sabtu 25 Februari 2017 atau 28 Jumadil Awal 1438 H saya berkesempatan menghadiri acara sema’an Al Qur’an 30 juz dalam rangka rangkaian pembukaan dan do’a bersama Ponpes MMQ Bagan ini, suasana peresmian sudah sangat terasa ketika saya baru sampai tadi. Dengan banyaknya umbul-umbul disekeliling ponpes, sound system yang sedang digunakan dengan suara kawan-kawan yang sema’an diatas, yang cukup jelas dan nyaring suaranya dan juga dengan adanya satu panggung dan tenda yang berdiri didepan gedung dua lantai yang saya gambarkan diatas. Walaupun panggung dan tenda ini tidak terlalu besar namun ini sudah mentasbihkan bahwa peresmian sudah dan akan dilaksanakan. Panggung dan tenda ini yang akan menjadi saksi bahwa MMQ Bagan siap menjadi pondok pesantren yang besar nantinya. Semoga.
Tenda beratap terpal biru dengan hiasan kain kuning berkeliling ini seperti sudah rindu dan siap untuk menaungi para tamu undangan yang akan datang nanti malam, walau lebarnya tak lebih dari 10 meter persegi tetapi terlihat istimewa karena berdiri diatas tanah yang bergelombang dan banyak ditumbuhi rumput disana sininya. Walau sederhana tetapi berasa istimewa bila kita dibawahnya. Saya sudah mencobanya untuk berdiri dibawah tenda tersebut dan membuat saya bahagia dan tersenyum bangga. Bahwa nanti, malam ini akan ada acara penuh berkah, acara berkumpulnya para alim ulama disini, dibawah tenda ini dalam menyambut pembukaan dan do’a bersama Ponpes Bagan Piayu ini.
Setelah puas meng-eksplore sudut-sudut ponpes, saya pun bergabung dengan para santri lainnya untuk mengikuti acara sema’an siang ini. Acara sema’an dilaksanakan di gedung baru dua lantai yang saya gambarkan diatas. Untuk santri ikhwan berada dilantai atas, sedang santri akhwat ada dilantai satu tepatnya diruangan yang paling kiri. Saya ke lantai dua dengan menaiki tangga beton yang masih terdapat pancang-pancang kayu dibawahnya, karena tangga ini masih dalam prosses pengerjaan juga.
Sesampai di lantai atas angin bertiup sedikit kencang, maklum lantai atas ini belum ada dindingnya hanya satu sisi saja yang terdapat tumpukan batakao, itupun belum disemen jadi kami harus berhati hati, karena belum ada dinding, dikawatirkan bisa terperosok jatuh, karena saya yakin suatu saat yang nanti yang naik sini bukan hanya orang dewasa kemungkinan kedepannya ada anak kecil juga, semoga saja dinding ini cepat dibangun demi keamanan. Atau sebelum ada temboknya untuk sementara diberi pembatas atau semacam pagar kayu atau bambu berkeliling sehingga sedikit aman.
Di lantai atas saya bertemu rekan-rekan santri lainnya, mereka meriung diatas terpal dan sedang khusyuk membaca Al Qur’an. Kurang lebih sepuluh orang disini, maklum tidak semuanya bisa hadir secara bersamaan karena terkadang mereka datang bergiliran, selonggarnya mereka. Seperti apa yang saya lakukan sekarang. Dan kemungkinan mereka akan berkumpul semuanya pada inti acara malam ini.
Siang itu saya dapat jatah membaca satu juz bersama Mas Aji, ya memang seperti itu sema’an Al Qur’an yang kami lakukan. Membaca dan menyimak saling bergantian hingga selesai. Walau acara sema’an ini dilaksanakan secara sederhana dan ditempat yang juga sederhana tetapi tidak mengurangi kenikmatan dan kekhusyu’an pembacanya. Dan keberkahan yang diharapkan pada acara ini tentunya.
Acara sema’an yang biasa kami lakukan selain bertujuan untuk mendapatkan faedah dan keberkahan dalam membaca Al Qur’an itu sendiri, ini juga sebagai tempat ajang silaturahim dan berbagi rasa antar para santri dengan para alumni MMQ yang sudah tidak aktif lagi mengaji karena memang sudah berkeluarga dan tinggal diluar, sehingga dari acara sema’an ini bisa menjalin hubungan pertemanan yang lebih baik. Pepatah mengatakan” Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui” dengan satu kegiatan beberapa manfaat bisa kita dapat.
Karena proses pembacaan Al Qur’an dibacakan dengan secara bergiliran dan dibagi dengan banyak santri, akhirnya kami khatam 30 juz sekitar jam lima sore. Dan rencananya do’a khotmil Qur’an akan dilaksanakan malam nanti. Sehingga beberapa dari santri ada yang melanjutkan kegiatan persiapan perlengkapan dan sebagainya demi menunjang kelancaran acara malam ini. Sedang sebagian lainnya pulang sejenak demi kembali lagi nanti malam.
Siapkah kawan-kawan untuk datang malam ini?
Siapkah kawan-kawan terlibat dalam pembangunan Ponpes baru ini nantinya?
Baca juga:
Khidmatnya Malam Pembukaan Ponpes MMQ Jet Tempur Bagan Tanjung Piayu Batam (klik disini)
Wassalam
Kavling Manggis, 25 Februari 2017/ 28 Jumadil Awal 1438H
Simpang Bagan, salah satu akses untuk menuju Ponpes ( gambar: koleksi pribadi) |
Saya sedikit merasa asing ketika pertama sampai di ponpes ini, rupanya sudah banyak kemajuan, saya sempat kagum dengan adanya sebuah gedung baru disamping gedung lama. Gedung baru tampak lebih kokoh dengan dinding cornya apalagi berdiri dengan dua lantai, walaupun lantai yang atas sisi kiri dan kanannya belum tertutup dengan tembok. Tidak masalah karena sudah bisa dipakai karena sisi atasnya sudah dicor yang befungsi sebagai atap.
Sedang di lantai satu sudah terbangun sempurna lazimnya sebuah gedung, di lantai bawah terdapat tiga ruangan yang siap huni layaknya ruangan-ruangan untuk keluarga dengan lantai keramiknya. Yang memang rencana awal ruangan-ruangan ini diperuntukkan bagi para santri yang sudah berkeluarga sebelum nantinya bangunan ini akan dikembangkan lagi.
Umbul-umbul terpancang di jalan masuk ( gambar: koleksi Mutohar) |
Saya sempat mengetahui dalamnya saat mau melaksanakan sholat dhuhur. Setiap ruang didalamnya seperti ruagan rumah lazimnya. Terdiri dari sebuah ruang tamu dua kamar tidur satu ruang tengah dan satu kamar mandi. Kamar depan dan ruang depan terdapat jendela sehingga terasa segar, namun sebuah kamar didalam tidak terdapat jendela sehingga terasa sedikit pengap ditambah tembok yang masih basah karena baru dibangun sehingga terasa lembab. Mungkin kedepannya akan ada perbaikan, mungkin bertahap.
Di luar, tanah masih bergelombang keadaannya dan banyak tumbuh rumput liar dan kelihatannya baru dipotong, karena jauh-jauh hari sebelumnya tempat ini adalah lahan tidur yang ditumbuhi rumput bahkan semak belukar yang tingginya antara 70 cm hingga satu meter, tapi karena seringnya diadakan ro’an sekarang semua terlihat lebih bersih dan rapi.
Papan nama MMQ Bagan dikelilingi rumput tinggi (gambar: koleksi pribadi) |
Tanah ponpes yang luasnya 4018 meter persegi ini memang masih dalam tahap pembangunan. Walaupun MMQ pemilik sah lahan ini sekarang, namun masih ada peghuni lama yang masih belum pindah, dan MMQ sendiri sekarang masih dalam proses penyelesainan permasalahan lahan ini. Dan itu bisa terlihat disisi belakang lahan ini masih berdiri beberapa rumah dan beberapa kolam ikan.
Ponpes MMQ di area ini tidak berdiri sendiri melainkan bertetangga dengan ponpes lainnya yang sama-sama menempati lahan yang baru disini, ponpes-ponpes tersebut antara lain Ponpes Ummul Qurro di sisi selatan dan Ponpes Yanbu’a di sisi timur(belakang). Ponpes MMQ dan Ummul Qurro cukup strategis letaknya karena paling dekat dengan jalan raya.
Siang itu sabtu 25 Februari 2017 atau 28 Jumadil Awal 1438 H saya berkesempatan menghadiri acara sema’an Al Qur’an 30 juz dalam rangka rangkaian pembukaan dan do’a bersama Ponpes MMQ Bagan ini, suasana peresmian sudah sangat terasa ketika saya baru sampai tadi. Dengan banyaknya umbul-umbul disekeliling ponpes, sound system yang sedang digunakan dengan suara kawan-kawan yang sema’an diatas, yang cukup jelas dan nyaring suaranya dan juga dengan adanya satu panggung dan tenda yang berdiri didepan gedung dua lantai yang saya gambarkan diatas. Walaupun panggung dan tenda ini tidak terlalu besar namun ini sudah mentasbihkan bahwa peresmian sudah dan akan dilaksanakan. Panggung dan tenda ini yang akan menjadi saksi bahwa MMQ Bagan siap menjadi pondok pesantren yang besar nantinya. Semoga.
Anak gadis Ust. Huda dengan latar belakang kolam, sedang menyapukan pandangannya ke area tanah ponpes (gambar: koleksi pribadi) |
Tenda beratap terpal biru dengan hiasan kain kuning berkeliling ini seperti sudah rindu dan siap untuk menaungi para tamu undangan yang akan datang nanti malam, walau lebarnya tak lebih dari 10 meter persegi tetapi terlihat istimewa karena berdiri diatas tanah yang bergelombang dan banyak ditumbuhi rumput disana sininya. Walau sederhana tetapi berasa istimewa bila kita dibawahnya. Saya sudah mencobanya untuk berdiri dibawah tenda tersebut dan membuat saya bahagia dan tersenyum bangga. Bahwa nanti, malam ini akan ada acara penuh berkah, acara berkumpulnya para alim ulama disini, dibawah tenda ini dalam menyambut pembukaan dan do’a bersama Ponpes Bagan Piayu ini.
Tenda inilah yang akan menjadi saksi pembukaan ponpes malam ini (gambar: koleksi pribadi) |
Setelah puas meng-eksplore sudut-sudut ponpes, saya pun bergabung dengan para santri lainnya untuk mengikuti acara sema’an siang ini. Acara sema’an dilaksanakan di gedung baru dua lantai yang saya gambarkan diatas. Untuk santri ikhwan berada dilantai atas, sedang santri akhwat ada dilantai satu tepatnya diruangan yang paling kiri. Saya ke lantai dua dengan menaiki tangga beton yang masih terdapat pancang-pancang kayu dibawahnya, karena tangga ini masih dalam prosses pengerjaan juga.
Perhitungan material oleh para insinyur handal MMQ tertulis ditembok papan gedung lama (gambar: koleksi pribadi) |
Sesampai di lantai atas angin bertiup sedikit kencang, maklum lantai atas ini belum ada dindingnya hanya satu sisi saja yang terdapat tumpukan batakao, itupun belum disemen jadi kami harus berhati hati, karena belum ada dinding, dikawatirkan bisa terperosok jatuh, karena saya yakin suatu saat yang nanti yang naik sini bukan hanya orang dewasa kemungkinan kedepannya ada anak kecil juga, semoga saja dinding ini cepat dibangun demi keamanan. Atau sebelum ada temboknya untuk sementara diberi pembatas atau semacam pagar kayu atau bambu berkeliling sehingga sedikit aman.
Di lantai atas saya bertemu rekan-rekan santri lainnya, mereka meriung diatas terpal dan sedang khusyuk membaca Al Qur’an. Kurang lebih sepuluh orang disini, maklum tidak semuanya bisa hadir secara bersamaan karena terkadang mereka datang bergiliran, selonggarnya mereka. Seperti apa yang saya lakukan sekarang. Dan kemungkinan mereka akan berkumpul semuanya pada inti acara malam ini.
Santri ikhwan di lantai atas (gambar: koleksi pribadi) |
Siang itu saya dapat jatah membaca satu juz bersama Mas Aji, ya memang seperti itu sema’an Al Qur’an yang kami lakukan. Membaca dan menyimak saling bergantian hingga selesai. Walau acara sema’an ini dilaksanakan secara sederhana dan ditempat yang juga sederhana tetapi tidak mengurangi kenikmatan dan kekhusyu’an pembacanya. Dan keberkahan yang diharapkan pada acara ini tentunya.
Santri wanita sema'an di lantai bawah (gambar: koleksi Mutohar) |
Acara sema’an yang biasa kami lakukan selain bertujuan untuk mendapatkan faedah dan keberkahan dalam membaca Al Qur’an itu sendiri, ini juga sebagai tempat ajang silaturahim dan berbagi rasa antar para santri dengan para alumni MMQ yang sudah tidak aktif lagi mengaji karena memang sudah berkeluarga dan tinggal diluar, sehingga dari acara sema’an ini bisa menjalin hubungan pertemanan yang lebih baik. Pepatah mengatakan” Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui” dengan satu kegiatan beberapa manfaat bisa kita dapat.
Mas Akhiyari(kiri) muroja'ah dan disimak oleh mas Adi (gambar: koleksi Puguh Sucipto) |
Karena proses pembacaan Al Qur’an dibacakan dengan secara bergiliran dan dibagi dengan banyak santri, akhirnya kami khatam 30 juz sekitar jam lima sore. Dan rencananya do’a khotmil Qur’an akan dilaksanakan malam nanti. Sehingga beberapa dari santri ada yang melanjutkan kegiatan persiapan perlengkapan dan sebagainya demi menunjang kelancaran acara malam ini. Sedang sebagian lainnya pulang sejenak demi kembali lagi nanti malam.
Ro'an(gotong royong) singkat setelah sema'an. persiapan untuk acara malam nanti (gambar: koleksi Mutohar) |
Siapkah kawan-kawan untuk datang malam ini?
Siapkah kawan-kawan terlibat dalam pembangunan Ponpes baru ini nantinya?
******
Baca juga:
Khidmatnya Malam Pembukaan Ponpes MMQ Jet Tempur Bagan Tanjung Piayu Batam (klik disini)
Wassalam
Kavling Manggis, 25 Februari 2017/ 28 Jumadil Awal 1438H
Jooost...ijin copas pak
BalasHapusMonggo mas...
BalasHapusAcara di Bagan ini saya bikin hingga lima tulisan, semuanya ada di link yg ada. Silakan di klik semua.
Semoga bermanfaat...
Monggo mas...
BalasHapusAcara di Bagan ini saya bikin hingga lima tulisan, semuanya ada di link yg ada. Silakan di klik semua.
Semoga bermanfaat...
selamat ya mas, hebat!
BalasHapusTerima kasih telah mampir Kak Rina.
Hapus