Selamat tinggal IPD semoga bisa bertemu lagi
Sebenarnya ini adalah cerita yang sudah saya tulis limabelas tahun yang lalu, saya coba angkat di blog saya ini demi mengenang masa- masa ketika bersama kawan-kawan lama saya, di perusahaan di mana sebagai titik awal menghadapi kehidupan yang sebenarnya, memang saat itu tidak hidup yang sebenarnya? Hidup sich..! cuma saat itu sebelum kami bekerja di sini kami masih hidup menggantungkan pada orang tua dan status kami masih sebagai pelajar, jadi kami ini adalah newbie alias new graduation, lulusan baru yang manis-manis, kingis-kingis dan matang manggis hihihi…
Selain demi mengenang indahnya saat itu tak lain dan tak bukan tulisan ini saya angkat demi menghindarkan diri dari kepikunan-kepikunan yang mulia menjelang, supaya ingatan tetap moncer, jadi harus diasah dan diingat- ingat, dibuka dan dibaca. Kalau kita sekolah dahulu biar pelajaran tetap terekam dalam benak, kita harus sering belajar, belajar ya dengan mengulang, membaca dan menuliskannya tentunya.
Juga sama bila kita ingin tetap ingat dengan hal-hal yang unik di masa masa lalu ya dengan membuka catatan menceritakan kembali demi mengingat dan merefresh daya pikir kita, bukan untuk meratapi masa yang sudah-sudah atau bahasanya pak Mario Teguh, gak mau Move on, bukan…bukan itu..! tapi dengan tujuan agar kisah-kisah lalu adalah sebagai bahan introspeksi, pelajaran atau refleksi di masa-masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik, karena dalam sebuah peristiwa selalu ada cerita menarik di dalamnya.
Berhubung di masa-masa sekarang sedang gencar-gencarnya dunia internet, seperti; Facebook, BBM, Path, Line, WhatsApp, Twitter, Fb Messenger, Skype dll. Sehingga membuat komunikasi semakin cepat, dulu kita hanya kenal telpon lewat wartel, kartu pos, bahkan korespondensi via surat menyurat sekarang semua berubah secara drastis dengan teknologi terbaru yang kekinian hingga seisi dunia bisa kita ketahui secara cepat, satu sama lain nyaris tiada jarak.
kita semua memanfaatkan kecanggihan ini sebaik baiknya, inilah yang dimanfaatkan beberapa kawan lama mantan karyawan PT.INTI PELANGI DRUMASINDO (IPD) yang masih punya niat dan antusiasme demi menyatukan kawan-kawan lama yang tercerai-berai dimana mereka hidup dan berkarya sekarang. Walaupun saat ini hanya sebatas dalam grup Media sosial baik facebook ataupun WhatsApp, tapi paling tidak sudah sedikit mewakili rasa penasaran dan kerinduan selama ini.
Grup-grup komunikasi seperti ini sangat baik untuk ajang silaturrahmi dengan satu sama lainnya, asal tahu batasan- batasan pertemanan, karena masing masing sudah punya keluarga sendiri-sendiri sebagai prioritas utamanya, jangan sampai sibuk chatting, anak, suami atau istri sendiri tak diperhatikan, tak diberi makan apalagi tak di belai…hahayy…, ( ngigetin diri sendiri nich ceritanya he..he..) Kelucuan-kelucuan di grup IPD sering terjadi, dari cerita-cerita yang lampau, bahkan saking lamanya kami tak pernah bertemu dan berkomunikasi sering terjadi kesalahpahaman anatara satu sama lainnya, dikira si A rupanya si B, dikira si C rupanya si D, dikira si Ana ternyata si Anu dan seterusnya, lucu ya..?
Baiklah kawan kawan , seperti janji saya di awal, saya akan ceritakan sedikit kisah saya di saat akhir saya kerja di IPD, perusahaan yang bergerak dalam produksi pembuatan Filter, Drum, Can dan tabung LPG ini (saya sendiri di Bagian Filter), kenapa cerita di akhir-akhir masa kerja? Karena kalau dari awal masa kerja, nanti tak akan selesai ceritera ini, he..he..! dengan harapan saya ceritakan di sini tak lain dan tak bukan adalah siapa tahu ada yang masih ingat dengan saya atau sebaliknya saya akan ingat pada kawan-kawan lainnya, yukk..kita simak !
Saat itu saya sedang masuk malam tepatnya hari kamis tgl 27 April 2000, pagi-pagi setelah sholat subuh saya sudah kembali ke tempat kerja, suasana dalam Pabrik pagi itu masih agak gelap tepatnya di bagian Presshop, walaupun begitu langit timur sudah terlihat kemerah-merahan , pagi itu mandor saya( entah Mas Yudi atau Pak Sunarnoto, saya lupa dahh…) memberitahu saya bahwa sepulang kerja ini saya di minta ke HRD di depan , (Personalia saat itu kami menyebutnya) jadi pagi ini saya harus ke depan setelah pulang ini, saya pun ingat bahwa hari ini adalah hari berakhirnya masa kontrak saya, dalam benak saya, kira-kira saya akan di perpanjang atau akan di habisin?( ngeri wak bahasanya..he..he..)
“ Ahh..! saya sudah siap apa pun nanti keputusannya di hadapi saja” hibur saya dalam hati.
Pagi itu beranjak terang, jam tujuh pagi jam kerja untuk shift malam berakhir dan satu persatu kawan- kawan kerja yang masuk pagi pun berdatangan,karena kebisaan kami harus saling bertukar informasi tentang pekerjaan dan sebagainya, setelah bertemu dengan masing masing pengganti shift yang akan melanjutkan pekerjaan kami di pagi hari. Saya beserta kawan-kawan yang masuk malam, setelah berkemas-kemas dan membersihkan badan kami pun langsung pulang.
Sedang kawan- kawan lain pulang, justru saya menuju ke kantor Personalia, saya tidak langsung masuk ke ruang Personalia tetapi masih menunggu beberapa saat di ruang sebelah kanan ruang Personalia, saya duduk di kursi plastik dengan bertumpu pada meja-meja yang bentuknya memanjang. Sebenarnya saya jarang masuk ruangan ini, mungkin masuk saat pertama kali gabung dengan PT.IPD ini.
Sejurus kemudian saya pun di panggil staff Personalia untuk menghadap kepala Personalia, saya masuk menuju ruangan yang bersekat-sekat dengan dinding kaca yang transparan berwarna gelap ini, dan saya pun dipersilakan masuk kedalam salah satu ruangan, dan diterima oleh kepala Personalia kami saat itu, yaitu pak Saputro, setalah bersalaman pak Saputro ini pun mempersilakan saya untuk duduk, setelah saling menanyakan kabar masing-masing pak Saputro pun berujar
” Mas Fauzi hari ini adalah hari berakhirnya kontrak kedua anda , karena pertimbangan pekerjaan kami meminta maaf tidak bisa memperpanjang masa kerja anda lagi, bagaimana mas Fauzi?”
mendengar perkataan itu, sayapun manggut manggut saja, sebenarnya saat itu saya mau protes, kok mendadak sekali kenapa tak di beritahukan seminggu atau jauh-jauh hari sebelumnya?, ini baru kerja masuk malam lagi, tidak kejamkah? Setelah saya berfikir sejenak ahh…! tak perlu, kalau kinerja saya tidak bagus di mata perusahaan kenapa harus saya bela mati-matian dan minta dikasihani ? Protes? enggak ahh , wong masih muda
” Your future depends on what you do today” kata hati saya memotivasi saat itu.
Dan saya pun berujar“ Ok, tidak masalah pak kalau demi efisiensi kerja, saya tak mempermasalahkannya, saya pun berterima kasih karena sudah bekerja dan menjadi bagian dari Perusahaan ini, semoga saya meninggalkan kesan yang baik di sini”
” Terima kasih atas pengertiannya mas Fauzi” imbuh pak Saputro.
Dan berakhirlah masa kerja saya di Perusahaan ini. Setelah segala administrasi selesai dari pemberian gaji terakhir hingga surat pengalaman kerja kamipun berjabat tangan untuk terakhir kalinya, sambil pak Saputro berujar
” Mas Fauzi jangan khawatir,di sini banyak Perusahaan mas Fauzi bisa mencoba di perusahaan-perusahaan sebelah”
“ Terima kasih atas masukan nya pak” jawab saya.
Saya pun menuju Loker karyawan di samping Pos satpam demi mengambil barang –barang saya yang masih tersisa di sini, dengan masih menggunakan Kaos seragam lengan pendek Perusahaan ini yang berwarna biru dengan dengan lis merah di lengan, saya pun melangkah keluar meninggalkan Perusahaan ini, dari luar Pabrik saya memandang ke dalam dari sela-sela pagar besi yang berjajar layaknya pagar Stasiun kereta api ini, sambil berujar dalam hati
” Selamat tinggal IPD semoga bisa bertemu lagi !”
Saya pun tidak sempat lagi berpamitan dengan kawan-kawan di dalam dan saya pun berkesempatan berpamitan dengan kawan- kawan di malam harinya di masing-masing Kost mereka, dan pagi ini saya tidak langsung ke Kost saya di Perum tambak Rejo melainkan menuju Kost kawan kami Gigik Surahmad yang di area Tambak sawah (sebelah timur PT.Siantar Top).
Sebenarnya Gigik sendiri masuk pagi, tetapi dia sudah berbaik hati menjadikan ruang kostnya untuk tempat bersantai saya pagi ini, karena ditempat Gigik ini fasilitasnya agak komplit( dibanding Kost saya he2…), disini ada Radio Tape, VCD, TV dan lainnya sehingga saya bisa bersantai.
Dan saya sempatkan nonton film Bolywood di VCD, ya, film “Kuch Kuch Ho Ta Hai” yang sedang booming -boomingnya saat itu..hahaiiyy…! sehingga ditahun-tahun berikutnya dan sampai sekarang bila saya mendengar lagu-lagu film tersebut selalu mengingatkan saya akan tambak sawah, IPD, dan saat habis kontrak tentunya he..he..!
Secara garis besar bekerja di PT.IPD ini sangat menyenangkan , walaupun ada yang kurang menyenangkan, tapi disini saya ceritakan(versi saya) yang menyenangkan saja he..he..!
Perusahaan ini adalah tempat pertama saya mengenal dunia kerja, dan kehidupan sesungguhnya, karena saya dan kawan lainnya saat itu tak lebih hanya beberapa pemuda atau pemudi yang baru lulus sekolah dari masing-masing daerah asal kami, seperti; Tulung Agung, Blitar, Sidoarjo, Jombang, Bojonegoro dan juga dari daerah-daerah lainnya. Sehingga kami bisa mengenal dan tahu karakter dan sifat masing-masing. Dan untuk karakter, saya menilai kawan-kawan dari Tulung Agung adalah sebaik baik kawan yang punya sikap dan karakter , mereka sangat sopan, tutur katanya lemah lembut tetapi tegas, baik cowok dan ceweknya ini sangat terlihat ketika saya berinteraksi dengan mereka( yuk..acungkan tangan yang dari Tulung Agung..he2,,), mungkin dari didikan sejak kecil atau dipengaruhi oleh letak geografis daerahnya yang sejuk, yang bergunung-gunung, jauh dari hingar-bingar perkotaan sehingga adab kesopanan sangat terjaga di sana? Au ah..!
Selain itu karena karyawan-karyawannya banyak lulusan baru sekitar tahun 1999 baik dari STM, SMA, dan SMEA jadi mereka masih semangat dan segar plus penurut, jadi sangat produktif dalam bekerja sehingga sangat meguntungkan PT.IPD dalam merekrut mereka.
Walaupun saya hanya bekerja Sembilan bulan saja di sini, yaitu dari 27 Juli 1999 s/d 27 April 2000, saya bisa punya banyak kawan dan mereka saya anggap orang-orang yang baik di jamannya, mereka antara lain; pak Kasum, pak Lutfi Chakim, pak Sunarnoto, pak Yudi, mas Nur, mba Waginah, mas Supeno, bu Rukminingsih, Andika, Darmono, Miswandi, Junaedi, Saiful Ma’arif, Wawan, Sugeng HS, Ardi.S, Handri Cahyono, Ujang Ali, Bagus.W, Miftakhul Wahib, Sasminto, Rudianto, Sulistiowati, Watik, Luluk Arofatin, Dina, Dian, Heni, Endah, Yayuk, Muhari, Huda, Malik, Andi,Yulis, duo cewek Presshop Musnati dan Kusmiladiyah beserta kawan kawan saya dari Jombang antara lain; Dian Wibisono(Entung), Didik Kurniawan, Winarko, Gigik, Haryoko, Supardani, Rochmat basuki, Purnomo, Padmo wibowo, Ghofur, Agus Santoso, Anwar, Ujang, Memeng Suhandik, Edi, Suryanto dan lainnya yang tak bisa saya sebutkan lagi karena banyak yang sudah lupa.
Secara garis besar saya terkesan dengan kawan-kawan dan juga perusahaan ini, dan berikut hal-hal yang menarik dan tak pernah saya lupakan ketika saya masih bekerja di sini;
Di IPD ini untuk pertama kalinya saya melakukan perjalanan jauh yaitu dalam acara rekreasi bersama ke Yogyakarta, walaupun hanya tiga tempat yaitu Kali Urang, pantai Parang Tritis dan Keraton plus Malioboro, tapi itu sudah sangat istimewa bagi saya, saya banyak mendapakan pengalaman baru yang menarik, dari belanja souvenir di Malioboro, naik ke Kali Urang demi melihat gunung Merapi dan mencicipi makanan gudeg khas Yogyakarta, sampai cerita menarik kawan saya, Rudianto dari Mojoagung yang takut ke Laut Parangtritis. Dan saya dengar sepeninggal saya dari perusahaan ini kawan-kawan bahkan juga melakukan Tour ke Bali, amazing…!
Di setiap akhir pekan atau selepas gajian bila kita tidak pulang ke masing-masing kampung halaman kita sering meluangkan waktu beramai-ramai untuk belanja atau sekedar kongkow- kongkow. Dan lokasi kita keluar biasanya Pasar Gedongan, plus gedung Bioskopnya, Indomaret, Matahari Sidoarjo atau Ramayana Bungur Asih.
Cerita menarik lainnya, ketika saya masih kerja disini di beberapa kesempatan PT.IPD dilanda banjir walau tidak sampai masuk ke ruang kerja, kami sempatkan mencari ikan di luar, pernah kami menangkap ikan dan disimpan di Filter yang tak terpakai(reject), karena ketahuan Supervisor kami pak Kasum, akhirnya kamipun di suruh melepaskannya ha..ha.. aya aya wae..!
Di kesempatan lain sepulang kerja lembur pas hari libur kawan-kawan, banyak yang pulang duluan sedang saya dan beberapa kawan pulang belakangan , tidak tahunya tiba-tiba ada asap hitam mengepul besar di belakang ruang Setter(Presshop), karena pintu Presshop sudah ditutup, kamipun berlari memutar menuju titik kebakaran demi memadamkannya dengan dibantu kawan-kawan departemen LPG yang masih tersisa dengan menggunakan alat seadanya seperti; ember, kaleng cat dan sebagainya , Alhamdulillah api pun bisa di padamkan, bayangkan kalau yang terbakar adalah Gudang atau bagian paper, bisa masuk koran Perusahaan ini, dan kawan saya di sebelah pun nyeletuk
” Maes* katanya kamu tak senang lagi dengan perusahaan ini, kok tadi memadamkan api mengerahkan tenaga yang habis-habisan?”
“ Ha..ha..kita boleh tidak cinta dengan tempat kerja kita , tetapi kita harus cinta dengan pekerjaan kita” jawab saya diplomatis saat itu.
Di presshop sendiri angka kecelakaan agak tinggi dari tergores, terjepit, dan kecelakaan lainnya yang kerap terjadi, ada cerita unik yang melibatkan kawan kami yaitu mas Edy, ketika dia sedang mengoperasikan mesin Peneumatik untuk pembuatan ulir pada lubaang komponen “Seat” secara tak sengaja jarinya terjepit, dengan enteng dan santai dia bilang ke mandor kami , mas Yudi,
“Mas jari saya terjepit” ungkap Edy santai.
Kenyataannya jari atau tepatnya separoh kukunya terpotong dan mengucurkan darah segar, demi melihat itu mas Yudi langsung kelabakan membawa Edy ke kantor untuk mendapatkan pertolongan pertama, ada-ada saja mas Edy ini, sudah jari terpotong masih santai saja…
Demikianlah sedikit cerita saya tentang saat-saat terakhir saya kerja di IPD, ini hanya sedikit , mungkin kalau saya ceritakan semuanya maka butuh berhari-hari untuk menuliskannya,mungkin kawan-kawan punya cerita menarik dan tak terlupakan saat itu? tolong kasih tahu saya nanti.
Sekiranya ada penulisan nama yang tidak tepat saya meminta maaf dan saya terbuka untuk dikoreksi.
Sebelumnya saya ucapan terima kasih kepada:
1. Alloh SWT, yang telah mempertemukan saya dengan kawan-kawan IPD
2. IPD sebagai tempat pertama dan titik awal dalam mengenal dunia kerja dan kehidupan sesungguhnya
3. Kawan kawan IPD yang masih dan berusaha untuk mengenal saya kembali
4. Mas Supeno dan mas Wawan atas kiriman gambarnya
yang jelas IPD penuh kenangan …
Note:
Isi cerita ini pernah saya tulis pertama kali pada hari minggu 12 agustus 2001, di Gedangan Sidoarjo saat saya masih bekerja di PT.PARIN.
Maes adalah panggilan masa kecil saya.
Batam, 19 april 2016
Howgh !
Karyawati IPD yang manis-manis, kingis-kingis dan matang Manggis (gambar oleh sdr Wawan) |
Selain demi mengenang indahnya saat itu tak lain dan tak bukan tulisan ini saya angkat demi menghindarkan diri dari kepikunan-kepikunan yang mulia menjelang, supaya ingatan tetap moncer, jadi harus diasah dan diingat- ingat, dibuka dan dibaca. Kalau kita sekolah dahulu biar pelajaran tetap terekam dalam benak, kita harus sering belajar, belajar ya dengan mengulang, membaca dan menuliskannya tentunya.
Juga sama bila kita ingin tetap ingat dengan hal-hal yang unik di masa masa lalu ya dengan membuka catatan menceritakan kembali demi mengingat dan merefresh daya pikir kita, bukan untuk meratapi masa yang sudah-sudah atau bahasanya pak Mario Teguh, gak mau Move on, bukan…bukan itu..! tapi dengan tujuan agar kisah-kisah lalu adalah sebagai bahan introspeksi, pelajaran atau refleksi di masa-masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik, karena dalam sebuah peristiwa selalu ada cerita menarik di dalamnya.
Berhubung di masa-masa sekarang sedang gencar-gencarnya dunia internet, seperti; Facebook, BBM, Path, Line, WhatsApp, Twitter, Fb Messenger, Skype dll. Sehingga membuat komunikasi semakin cepat, dulu kita hanya kenal telpon lewat wartel, kartu pos, bahkan korespondensi via surat menyurat sekarang semua berubah secara drastis dengan teknologi terbaru yang kekinian hingga seisi dunia bisa kita ketahui secara cepat, satu sama lain nyaris tiada jarak.
kita semua memanfaatkan kecanggihan ini sebaik baiknya, inilah yang dimanfaatkan beberapa kawan lama mantan karyawan PT.INTI PELANGI DRUMASINDO (IPD) yang masih punya niat dan antusiasme demi menyatukan kawan-kawan lama yang tercerai-berai dimana mereka hidup dan berkarya sekarang. Walaupun saat ini hanya sebatas dalam grup Media sosial baik facebook ataupun WhatsApp, tapi paling tidak sudah sedikit mewakili rasa penasaran dan kerinduan selama ini.
Loggo PT. IPD sekarang (gambar oleh sdr Supeno) |
Grup-grup komunikasi seperti ini sangat baik untuk ajang silaturrahmi dengan satu sama lainnya, asal tahu batasan- batasan pertemanan, karena masing masing sudah punya keluarga sendiri-sendiri sebagai prioritas utamanya, jangan sampai sibuk chatting, anak, suami atau istri sendiri tak diperhatikan, tak diberi makan apalagi tak di belai…hahayy…, ( ngigetin diri sendiri nich ceritanya he..he..) Kelucuan-kelucuan di grup IPD sering terjadi, dari cerita-cerita yang lampau, bahkan saking lamanya kami tak pernah bertemu dan berkomunikasi sering terjadi kesalahpahaman anatara satu sama lainnya, dikira si A rupanya si B, dikira si C rupanya si D, dikira si Ana ternyata si Anu dan seterusnya, lucu ya..?
Baiklah kawan kawan , seperti janji saya di awal, saya akan ceritakan sedikit kisah saya di saat akhir saya kerja di IPD, perusahaan yang bergerak dalam produksi pembuatan Filter, Drum, Can dan tabung LPG ini (saya sendiri di Bagian Filter), kenapa cerita di akhir-akhir masa kerja? Karena kalau dari awal masa kerja, nanti tak akan selesai ceritera ini, he..he..! dengan harapan saya ceritakan di sini tak lain dan tak bukan adalah siapa tahu ada yang masih ingat dengan saya atau sebaliknya saya akan ingat pada kawan-kawan lainnya, yukk..kita simak !
Sakura oil Filter, salah satu produksi IPD (sumber: ebay.com) |
Saat itu saya sedang masuk malam tepatnya hari kamis tgl 27 April 2000, pagi-pagi setelah sholat subuh saya sudah kembali ke tempat kerja, suasana dalam Pabrik pagi itu masih agak gelap tepatnya di bagian Presshop, walaupun begitu langit timur sudah terlihat kemerah-merahan , pagi itu mandor saya( entah Mas Yudi atau Pak Sunarnoto, saya lupa dahh…) memberitahu saya bahwa sepulang kerja ini saya di minta ke HRD di depan , (Personalia saat itu kami menyebutnya) jadi pagi ini saya harus ke depan setelah pulang ini, saya pun ingat bahwa hari ini adalah hari berakhirnya masa kontrak saya, dalam benak saya, kira-kira saya akan di perpanjang atau akan di habisin?( ngeri wak bahasanya..he..he..)
“ Ahh..! saya sudah siap apa pun nanti keputusannya di hadapi saja” hibur saya dalam hati.
Pagi itu beranjak terang, jam tujuh pagi jam kerja untuk shift malam berakhir dan satu persatu kawan- kawan kerja yang masuk pagi pun berdatangan,karena kebisaan kami harus saling bertukar informasi tentang pekerjaan dan sebagainya, setelah bertemu dengan masing masing pengganti shift yang akan melanjutkan pekerjaan kami di pagi hari. Saya beserta kawan-kawan yang masuk malam, setelah berkemas-kemas dan membersihkan badan kami pun langsung pulang.
Sedang kawan- kawan lain pulang, justru saya menuju ke kantor Personalia, saya tidak langsung masuk ke ruang Personalia tetapi masih menunggu beberapa saat di ruang sebelah kanan ruang Personalia, saya duduk di kursi plastik dengan bertumpu pada meja-meja yang bentuknya memanjang. Sebenarnya saya jarang masuk ruangan ini, mungkin masuk saat pertama kali gabung dengan PT.IPD ini.
Sejurus kemudian saya pun di panggil staff Personalia untuk menghadap kepala Personalia, saya masuk menuju ruangan yang bersekat-sekat dengan dinding kaca yang transparan berwarna gelap ini, dan saya pun dipersilakan masuk kedalam salah satu ruangan, dan diterima oleh kepala Personalia kami saat itu, yaitu pak Saputro, setalah bersalaman pak Saputro ini pun mempersilakan saya untuk duduk, setelah saling menanyakan kabar masing-masing pak Saputro pun berujar
” Mas Fauzi hari ini adalah hari berakhirnya kontrak kedua anda , karena pertimbangan pekerjaan kami meminta maaf tidak bisa memperpanjang masa kerja anda lagi, bagaimana mas Fauzi?”
mendengar perkataan itu, sayapun manggut manggut saja, sebenarnya saat itu saya mau protes, kok mendadak sekali kenapa tak di beritahukan seminggu atau jauh-jauh hari sebelumnya?, ini baru kerja masuk malam lagi, tidak kejamkah? Setelah saya berfikir sejenak ahh…! tak perlu, kalau kinerja saya tidak bagus di mata perusahaan kenapa harus saya bela mati-matian dan minta dikasihani ? Protes? enggak ahh , wong masih muda
” Your future depends on what you do today” kata hati saya memotivasi saat itu.
Dan saya pun berujar“ Ok, tidak masalah pak kalau demi efisiensi kerja, saya tak mempermasalahkannya, saya pun berterima kasih karena sudah bekerja dan menjadi bagian dari Perusahaan ini, semoga saya meninggalkan kesan yang baik di sini”
” Terima kasih atas pengertiannya mas Fauzi” imbuh pak Saputro.
Dan berakhirlah masa kerja saya di Perusahaan ini. Setelah segala administrasi selesai dari pemberian gaji terakhir hingga surat pengalaman kerja kamipun berjabat tangan untuk terakhir kalinya, sambil pak Saputro berujar
” Mas Fauzi jangan khawatir,di sini banyak Perusahaan mas Fauzi bisa mencoba di perusahaan-perusahaan sebelah”
“ Terima kasih atas masukan nya pak” jawab saya.
Saya pun menuju Loker karyawan di samping Pos satpam demi mengambil barang –barang saya yang masih tersisa di sini, dengan masih menggunakan Kaos seragam lengan pendek Perusahaan ini yang berwarna biru dengan dengan lis merah di lengan, saya pun melangkah keluar meninggalkan Perusahaan ini, dari luar Pabrik saya memandang ke dalam dari sela-sela pagar besi yang berjajar layaknya pagar Stasiun kereta api ini, sambil berujar dalam hati
” Selamat tinggal IPD semoga bisa bertemu lagi !”
Saya pun tidak sempat lagi berpamitan dengan kawan-kawan di dalam dan saya pun berkesempatan berpamitan dengan kawan- kawan di malam harinya di masing-masing Kost mereka, dan pagi ini saya tidak langsung ke Kost saya di Perum tambak Rejo melainkan menuju Kost kawan kami Gigik Surahmad yang di area Tambak sawah (sebelah timur PT.Siantar Top).
Sebenarnya Gigik sendiri masuk pagi, tetapi dia sudah berbaik hati menjadikan ruang kostnya untuk tempat bersantai saya pagi ini, karena ditempat Gigik ini fasilitasnya agak komplit( dibanding Kost saya he2…), disini ada Radio Tape, VCD, TV dan lainnya sehingga saya bisa bersantai.
Dan saya sempatkan nonton film Bolywood di VCD, ya, film “Kuch Kuch Ho Ta Hai” yang sedang booming -boomingnya saat itu..hahaiiyy…! sehingga ditahun-tahun berikutnya dan sampai sekarang bila saya mendengar lagu-lagu film tersebut selalu mengingatkan saya akan tambak sawah, IPD, dan saat habis kontrak tentunya he..he..!
Rani mukerji, Shahrukh Khan dan Kajol dalam " Kuch Kuch Hota Hai" film yg rilis tahun 1998 ini booming di tahun tahun berikutnya ( sumber: smeaker.com) |
Secara garis besar bekerja di PT.IPD ini sangat menyenangkan , walaupun ada yang kurang menyenangkan, tapi disini saya ceritakan(versi saya) yang menyenangkan saja he..he..!
Perusahaan ini adalah tempat pertama saya mengenal dunia kerja, dan kehidupan sesungguhnya, karena saya dan kawan lainnya saat itu tak lebih hanya beberapa pemuda atau pemudi yang baru lulus sekolah dari masing-masing daerah asal kami, seperti; Tulung Agung, Blitar, Sidoarjo, Jombang, Bojonegoro dan juga dari daerah-daerah lainnya. Sehingga kami bisa mengenal dan tahu karakter dan sifat masing-masing. Dan untuk karakter, saya menilai kawan-kawan dari Tulung Agung adalah sebaik baik kawan yang punya sikap dan karakter , mereka sangat sopan, tutur katanya lemah lembut tetapi tegas, baik cowok dan ceweknya ini sangat terlihat ketika saya berinteraksi dengan mereka( yuk..acungkan tangan yang dari Tulung Agung..he2,,), mungkin dari didikan sejak kecil atau dipengaruhi oleh letak geografis daerahnya yang sejuk, yang bergunung-gunung, jauh dari hingar-bingar perkotaan sehingga adab kesopanan sangat terjaga di sana? Au ah..!
Selain itu karena karyawan-karyawannya banyak lulusan baru sekitar tahun 1999 baik dari STM, SMA, dan SMEA jadi mereka masih semangat dan segar plus penurut, jadi sangat produktif dalam bekerja sehingga sangat meguntungkan PT.IPD dalam merekrut mereka.
Walaupun saya hanya bekerja Sembilan bulan saja di sini, yaitu dari 27 Juli 1999 s/d 27 April 2000, saya bisa punya banyak kawan dan mereka saya anggap orang-orang yang baik di jamannya, mereka antara lain; pak Kasum, pak Lutfi Chakim, pak Sunarnoto, pak Yudi, mas Nur, mba Waginah, mas Supeno, bu Rukminingsih, Andika, Darmono, Miswandi, Junaedi, Saiful Ma’arif, Wawan, Sugeng HS, Ardi.S, Handri Cahyono, Ujang Ali, Bagus.W, Miftakhul Wahib, Sasminto, Rudianto, Sulistiowati, Watik, Luluk Arofatin, Dina, Dian, Heni, Endah, Yayuk, Muhari, Huda, Malik, Andi,Yulis, duo cewek Presshop Musnati dan Kusmiladiyah beserta kawan kawan saya dari Jombang antara lain; Dian Wibisono(Entung), Didik Kurniawan, Winarko, Gigik, Haryoko, Supardani, Rochmat basuki, Purnomo, Padmo wibowo, Ghofur, Agus Santoso, Anwar, Ujang, Memeng Suhandik, Edi, Suryanto dan lainnya yang tak bisa saya sebutkan lagi karena banyak yang sudah lupa.
Kunjungan saya ke Tambak Rejo sekitar februari 2009, dari kiri: Padmo, Gigik dan Saya |
Secara garis besar saya terkesan dengan kawan-kawan dan juga perusahaan ini, dan berikut hal-hal yang menarik dan tak pernah saya lupakan ketika saya masih bekerja di sini;
Di IPD ini untuk pertama kalinya saya melakukan perjalanan jauh yaitu dalam acara rekreasi bersama ke Yogyakarta, walaupun hanya tiga tempat yaitu Kali Urang, pantai Parang Tritis dan Keraton plus Malioboro, tapi itu sudah sangat istimewa bagi saya, saya banyak mendapakan pengalaman baru yang menarik, dari belanja souvenir di Malioboro, naik ke Kali Urang demi melihat gunung Merapi dan mencicipi makanan gudeg khas Yogyakarta, sampai cerita menarik kawan saya, Rudianto dari Mojoagung yang takut ke Laut Parangtritis. Dan saya dengar sepeninggal saya dari perusahaan ini kawan-kawan bahkan juga melakukan Tour ke Bali, amazing…!
Touring ke Bali " ehh..anak siapa yang lepas itu?" ( gambar oleh sdr Wawan) |
Di setiap akhir pekan atau selepas gajian bila kita tidak pulang ke masing-masing kampung halaman kita sering meluangkan waktu beramai-ramai untuk belanja atau sekedar kongkow- kongkow. Dan lokasi kita keluar biasanya Pasar Gedongan, plus gedung Bioskopnya, Indomaret, Matahari Sidoarjo atau Ramayana Bungur Asih.
Cerita menarik lainnya, ketika saya masih kerja disini di beberapa kesempatan PT.IPD dilanda banjir walau tidak sampai masuk ke ruang kerja, kami sempatkan mencari ikan di luar, pernah kami menangkap ikan dan disimpan di Filter yang tak terpakai(reject), karena ketahuan Supervisor kami pak Kasum, akhirnya kamipun di suruh melepaskannya ha..ha.. aya aya wae..!
Di kesempatan lain sepulang kerja lembur pas hari libur kawan-kawan, banyak yang pulang duluan sedang saya dan beberapa kawan pulang belakangan , tidak tahunya tiba-tiba ada asap hitam mengepul besar di belakang ruang Setter(Presshop), karena pintu Presshop sudah ditutup, kamipun berlari memutar menuju titik kebakaran demi memadamkannya dengan dibantu kawan-kawan departemen LPG yang masih tersisa dengan menggunakan alat seadanya seperti; ember, kaleng cat dan sebagainya , Alhamdulillah api pun bisa di padamkan, bayangkan kalau yang terbakar adalah Gudang atau bagian paper, bisa masuk koran Perusahaan ini, dan kawan saya di sebelah pun nyeletuk
” Maes* katanya kamu tak senang lagi dengan perusahaan ini, kok tadi memadamkan api mengerahkan tenaga yang habis-habisan?”
“ Ha..ha..kita boleh tidak cinta dengan tempat kerja kita , tetapi kita harus cinta dengan pekerjaan kita” jawab saya diplomatis saat itu.
Di presshop sendiri angka kecelakaan agak tinggi dari tergores, terjepit, dan kecelakaan lainnya yang kerap terjadi, ada cerita unik yang melibatkan kawan kami yaitu mas Edy, ketika dia sedang mengoperasikan mesin Peneumatik untuk pembuatan ulir pada lubaang komponen “Seat” secara tak sengaja jarinya terjepit, dengan enteng dan santai dia bilang ke mandor kami , mas Yudi,
“Mas jari saya terjepit” ungkap Edy santai.
Kenyataannya jari atau tepatnya separoh kukunya terpotong dan mengucurkan darah segar, demi melihat itu mas Yudi langsung kelabakan membawa Edy ke kantor untuk mendapatkan pertolongan pertama, ada-ada saja mas Edy ini, sudah jari terpotong masih santai saja…
Demikianlah sedikit cerita saya tentang saat-saat terakhir saya kerja di IPD, ini hanya sedikit , mungkin kalau saya ceritakan semuanya maka butuh berhari-hari untuk menuliskannya,mungkin kawan-kawan punya cerita menarik dan tak terlupakan saat itu? tolong kasih tahu saya nanti.
Sekiranya ada penulisan nama yang tidak tepat saya meminta maaf dan saya terbuka untuk dikoreksi.
Sebelumnya saya ucapan terima kasih kepada:
1. Alloh SWT, yang telah mempertemukan saya dengan kawan-kawan IPD
2. IPD sebagai tempat pertama dan titik awal dalam mengenal dunia kerja dan kehidupan sesungguhnya
3. Kawan kawan IPD yang masih dan berusaha untuk mengenal saya kembali
4. Mas Supeno dan mas Wawan atas kiriman gambarnya
yang jelas IPD penuh kenangan …
- Saya kangen makan nasi bungkus di atas rumput di bawah pohon palem depan Presshop bersama kawan-kawan
- Saya kangen tidur beralas plat dan berselimutkan plastik kala masuk malam
- Saya kangen beli buah yang di jajakan di depan Perusahaan
- Saya kangen Jum’atan di luar masjid dekat perempatan jalan Tropodo
- Saya kangen nongkrong diwarung cak Rin di tepi sungai itu
- Saya kangen nongkrong ditempat tidur saat kost kami kebanjiran selutut
- Saya kangen berdesakan dengan para copet dalam kereta api saat pulang ke kampung setelah gajian
- Saya kangen ditunggu adik saya yang berumur tiga tahun, yang menunggu telur puyuh dan tahu petis kesukaannya
- Saya kangen kalian semua kawan !
Note:
Isi cerita ini pernah saya tulis pertama kali pada hari minggu 12 agustus 2001, di Gedangan Sidoarjo saat saya masih bekerja di PT.PARIN.
Maes adalah panggilan masa kecil saya.
Batam, 19 april 2016
Howgh !
Waaaah,,,menarik sekali,,suer,,,mengenang masa lalu memang menyenangkan. Walopun kita tidak sempat akrab,,tapi apa yg tertulis,,,benarlah adanya. Diterusin lagi cerita2nya dong?
BalasHapusTerima kasih telah mampir, kawan lama...kapan kita bisa ketemuan...ehhmm cerita lama masih banyak, tapi dipilih dulu mana yang layak publish he2..
BalasHapusKapan yaaa....? Insyaallah kalo ada waktu luang,,,aku mampir ke CC,,,pas kamis malam,,,,bener kan ,,latihan nya tiap kamis malam yaa...?
BalasHapusSangat terkesan dan menarik..
BalasHapusSangat terkesan dan menarik..
BalasHapusSangat terkesan dan menarik..
BalasHapus