Kehadirannya Sungguh Berharga
“Eh ada Iqbal!”
ujar kawan-kawan Blogger Kepri saat melihat Iqbal hadir pada acara Kopdar di Kej’s Bakrey Batam Center selasa malam, 19 April 2016, itulah pertama kali saya berkenalan secara langsung dengan beliau yang sebelumnya hanya chit chat lewat dunia maya.
Kami berdua saling jabat tangan, saya juga pegang lengannya yang atas
“ Wah tipis banget bajunya mas” ujar saya bergurau
“Bukan hanya bajunya, orangnya pun tipis hahaha” jawab beliau sambil tertawa.
Walaupun dalam kondisi sakit beliau masih menyempatkan datang di acara kumpul-kumpul saat itu, luar biasa semangat dan pengorbanan beliau saat itu, walaupun dalam keadaan sakit dan kadang harus rebahan di sofa café tersebut, tetapi tak menyurutkan niatnya untuk bertemu dengan kami saat itu.
Hari-hari berikutnya saya hanya berkomunikasi dengan beliau via whatsapp, baik di grup atau secara pribadi, saya pernah berjanji untuk main kerumahnya dan berniat berdiskusi tetang proses jual beli rumah, karena beliau sendiri adalah seorang karyawan sebuah bank syariah di Pulau Batam ini.
Dan alangkah sedihnya kami, dan keinginan saya untuk berdiskusi dengannya pun tak kesampaian. Sekitar jam sepuluh malam hari kamis, 13 Oktober 2016 beliau dipanggil oleh yang Maha Kuasa saat berjuang melawan sakit yang selama ini dideritanya. Kamipun bersedih menerima kabar duka ini.
Walaupun begitu kami sangat bangga pada sosok yang satu ini. Walaupun dalam kondisi sakit beliau masih memberi motifasi pada kami, yang seharusnya kami lah yang memberi motifasi pada beliau. Beliau memotifasi kami untuk menghargai sebuah kesehatan yang sangat mahal harganya. Apalagi seperti kami para penulis pemula(blogger) untuk terus belajar untuk menjadi lebih baik.
Beliau juga menghimbau kepada para traveller maupun siapa saja untuk menjelajah daerah atau situs terpencil yag belum pernah tersentuh demi memberikan manfaat untuk daerah dan juga masyarakat di tempat tersebut. Sungguh pemikiran yang cerdas.
Tak jarang beliau terkadang memberi hadiah-hadiah kecil bagi kami, termasuk saya pribadi salah satunya. Sungguh luar biasa kawan kami yang satu ini. Sungguh beliau adalah seorang pribadi yang komplit, baik, tampan, ramah dan multi talenta. Jarang orang seperti beliau ini.
Bahkan saking besarnya harapan akan kesembuhannya ada seorang rekan kami yang berjanji untuk mengajaknya jalan-jalan gratis ke Jepang bila beliau sembuh nanti. Itulah gambaran begitu besarnya rasa sayang kami padanya.
Ya, sahabat yang kami sayangi itu kini telah pergi, pergi selamanya…. Selamat jalan Iqbal Rois Kaimudin, kami selalu mendoakan yang terbaik untukmu, damailah engkau disisiNYA
Sesungguhnya semua dariNYA dan akan kembali kepadaNYA
Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga
Sungguh berat kami rasa kehilangan dia
Sungguh sepi kami rasa, tanpa kehadirannya
Kami tahu rumus dunia, semua harus berpisah
Kalau boleh memohon, tangguhkan-tangguhkanlah
Bukan kami mengingkari apa yang harus terjadi
Tetapi kami mohon kuatkan, kuatkanlah keluarganya
Keterangan gambar:
Ini adalah gambar yang paling saya suka dari beliau saat berada di Gunung Singgalang, tubuh kekar bersarung tangan bak Gianluigi Buffon kipper timnas Italia.
Bagi pembaca yang ingin tahu seorang Iqbal Rois kaimudin dan tulisannya sila kunjungi webnya di https://jalankemanagitu.com
ujar kawan-kawan Blogger Kepri saat melihat Iqbal hadir pada acara Kopdar di Kej’s Bakrey Batam Center selasa malam, 19 April 2016, itulah pertama kali saya berkenalan secara langsung dengan beliau yang sebelumnya hanya chit chat lewat dunia maya.
Kami berdua saling jabat tangan, saya juga pegang lengannya yang atas
“ Wah tipis banget bajunya mas” ujar saya bergurau
“Bukan hanya bajunya, orangnya pun tipis hahaha” jawab beliau sambil tertawa.
Walaupun dalam kondisi sakit beliau masih menyempatkan datang di acara kumpul-kumpul saat itu, luar biasa semangat dan pengorbanan beliau saat itu, walaupun dalam keadaan sakit dan kadang harus rebahan di sofa café tersebut, tetapi tak menyurutkan niatnya untuk bertemu dengan kami saat itu.
Hari-hari berikutnya saya hanya berkomunikasi dengan beliau via whatsapp, baik di grup atau secara pribadi, saya pernah berjanji untuk main kerumahnya dan berniat berdiskusi tetang proses jual beli rumah, karena beliau sendiri adalah seorang karyawan sebuah bank syariah di Pulau Batam ini.
Dan alangkah sedihnya kami, dan keinginan saya untuk berdiskusi dengannya pun tak kesampaian. Sekitar jam sepuluh malam hari kamis, 13 Oktober 2016 beliau dipanggil oleh yang Maha Kuasa saat berjuang melawan sakit yang selama ini dideritanya. Kamipun bersedih menerima kabar duka ini.
Walaupun begitu kami sangat bangga pada sosok yang satu ini. Walaupun dalam kondisi sakit beliau masih memberi motifasi pada kami, yang seharusnya kami lah yang memberi motifasi pada beliau. Beliau memotifasi kami untuk menghargai sebuah kesehatan yang sangat mahal harganya. Apalagi seperti kami para penulis pemula(blogger) untuk terus belajar untuk menjadi lebih baik.
Beliau juga menghimbau kepada para traveller maupun siapa saja untuk menjelajah daerah atau situs terpencil yag belum pernah tersentuh demi memberikan manfaat untuk daerah dan juga masyarakat di tempat tersebut. Sungguh pemikiran yang cerdas.
Tak jarang beliau terkadang memberi hadiah-hadiah kecil bagi kami, termasuk saya pribadi salah satunya. Sungguh luar biasa kawan kami yang satu ini. Sungguh beliau adalah seorang pribadi yang komplit, baik, tampan, ramah dan multi talenta. Jarang orang seperti beliau ini.
Bahkan saking besarnya harapan akan kesembuhannya ada seorang rekan kami yang berjanji untuk mengajaknya jalan-jalan gratis ke Jepang bila beliau sembuh nanti. Itulah gambaran begitu besarnya rasa sayang kami padanya.
Ya, sahabat yang kami sayangi itu kini telah pergi, pergi selamanya…. Selamat jalan Iqbal Rois Kaimudin, kami selalu mendoakan yang terbaik untukmu, damailah engkau disisiNYA
Sesungguhnya semua dariNYA dan akan kembali kepadaNYA
Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga
Sungguh berat kami rasa kehilangan dia
Sungguh sepi kami rasa, tanpa kehadirannya
Kami tahu rumus dunia, semua harus berpisah
Kalau boleh memohon, tangguhkan-tangguhkanlah
Bukan kami mengingkari apa yang harus terjadi
Tetapi kami mohon kuatkan, kuatkanlah keluarganya
Keterangan gambar:
Ini adalah gambar yang paling saya suka dari beliau saat berada di Gunung Singgalang, tubuh kekar bersarung tangan bak Gianluigi Buffon kipper timnas Italia.
Bagi pembaca yang ingin tahu seorang Iqbal Rois kaimudin dan tulisannya sila kunjungi webnya di https://jalankemanagitu.com
RiP Iqbal..
BalasHapusRagamu boleh pergi, tapi semangat sembuhmu akan terpatri.
Selamat jalan kak Iqbal...tetap akan dikenang kebersamaan yg pernah terjalin selama ini...
BalasHapusiqbal selalu ad dihati kita semua...
BalasHapusJudulnya pas banget. Kehadiran Iqbal emang berharga. Menginspirasi banyak orang. Al Fatihah buat Iqbal....
BalasHapusIya kak..anak muda yg pembawaannya seperti selalu dinanti ...
BalasHapusAlfatihah, Selamat jalan Iqbal walaupun kini kau tlah tiada namun budi baik dan karya karyamu akan selalu dikenang dan selalu bermanfaat buat orang banyak
BalasHapussemoga amal ibadah beliau di terima di sisi Allah SWT
BalasHapusKehadirannya memang sangat berharga..
BalasHapus