Header Ads

Kongkow CUUK Community ’99 Yang Pertama

Maju… mundur…

Cantiikk..Cantiikk…

Itulah lagu Syahrini salah satu Sosialita kekinian yang biasa kita dengar selama ini. Sama ! ya sama dengan kami, kesan pertama saat kami sebelum mengadakan acara reuni ini. Maju mundur maju mundur, jadi atau tidak….kita masih galau….

Syahrini (pic by: Show biz)


Ya reuni atau kumpul-kumpul dengan kawan-kawan Alumni SMKN3 Jombang JATIM khususnya jurusan TPL(teknik Pengolahan Logam) tahun 1999 yang selanjutnya kami sebut CUUK Community 1999, kami memilih nama tersebut karena nama itu adalah slogan sekolah kami saat itu, CUUK yang kependekan dari Calon Usahawan Ulet & Kreatif yang mana slogan ini sangat berorientasi kedepan yaitu sebuah harapan dimana nanti kami bisa menjadi usahawan-usahawan yang sesungguhnya.

Kalau dipikir-pikir apa sih menariknya kumpul-kumpul dengan kawan STM(saat sebelum berubah jadi SMK) yang notabene cowok-cowok saja?Apa menariknya? akan lain ceritanya kalau yang reunian adalah anak-anak SMA, mungkin suasananya dan atmosfirnya  jelas berbeda dengan kami anak-anak STM, mungkin di SMA akan  lebih berwarna, temu kangen, saat-saat indah dengan si dia, hahhihi dengan si mantan dan sebagainya…. 

Coba bayangkan kalau anak STM seperti kami, apa coba Indahnya? Jelas memang tak seindah seperti acara reuni anak SMA. Tapi yang jelas motifasi kami tidak seperti mereka, motifasi kami bukan hanya berhahahihi, mesra mesraan(mungkin ya..!) seperti mereka. 

Tetapi lebih dari itu, kami hanya ingin menunjukkan kami adalah mantan-mantan siwa yang penuh perjuangan yang sebenar-benarnya perjuangan(gimana gak berjuang,  praktek saja sampai lembur-lembur) , saat-saat menuntut ilmu disekolah, disaat-saat yang lain berpacaran,bermain gitar nongkrong dan sebagainya,  kami justru berjibaku dengan oli dan besi yang bau karatan demi menyelesaikan tugas praktek. Kami ingin menunjukkan walau kami lulusanSTM tetapi kami masih solid sampai saat ini dan seterusnya.Tidak hanya itu, acara reuni ini punya tujuan mulia yaitu menyambung silaturahim dan merawat hubungan perkawanan yang sudah dijalin selama ini.

Kami yang selama ini tercerai berai, ya tercerai berai dalam arti sesungguhnya maksudnya, dari awal lulus kami belum pernah berkumpul satu kalipun  atau tersebar dimana-mana, yang selama ini hanya kumpul-kumpul di regional masing-masing,  kini kami mencoba menyatukan kumpulan-kumplan kecil tersebut menjadi sebuah kumpulan atau pertemuan yang besar 

“ Aduh ngomong apa ini saya gak jelas juntrungnya, pokoknya seperti itulah hehe..”

kalau kami para cowok lulusan STM bisa berkumpul dalam jumlah besar itu adalah peristiwa yang warrbyissaakkk….!

Diawali dari chit chat kami di grup Whatsapp dan facebook yang selama ini intens kami lakukan, maka muncullah wacana ini, sehingga atas dasar dan tekad  yang besar demi bertatap muka, maka terealisasilah acara kumpul- kumpul ini.

Yang tadinya saling menunggu maju mundur, maju mundur seperti lagu diatas, akhirnya kami  bisa melaksanakan reuni  ini yang pertama kalinya….akhirnya pilihan tempat  jatuh pada sebuah resto di kota kami Jombang, yaitu resto yang terdapat di jalan Mastrip no.3 Jombang atau jalan arah terminal Jombang yang dari arah Madiun inilah yang menjadi tempat pilihan kami. 

Resto Bening itulah namanya, resto yang strategis yang menawarkan suasana persawahan(sejatinya tidak disawah, cuma mepet dengan sawah) yang  dekat dengan jalan raya,  ini lah yang menjadi pilihan kami. Resto yang menawarkan fasilitas yang lumayan lengkap ini juga menawarkan fasilitas dan hiburan seperti karaoke, kafe, ruang meeting, gazebo secara lesehan dan juga tempat cuci mobil. Jadi resto ini sangat pas untuk acara-acara santai keluarga, gathering kantor, meeting dan juga acara reuni seperti kami ini. Selain tempatnya strategis, resto ini menawarkan makanan yang enak dengan harga murmer bingitss…!


Tempat pilihan


Acara ini kami gelar pada Minggu 10 juli 2016 mulai jam tiga sore ini. Resto ini bukan sekonyong-konyong dipilih begitu saja tetapi kami harus memilih dan mempertimbangkan kesanggupan kawan-kawan dan juga Resto Bening sendiri, maklum saat ini adalah dalam suasana lebaran jadi masing-masing punya agenda sendiri-sendiri yang tak kalah pentingnya, so kami juga mempertimbangkan hal tersebut, dan resto ini juga punya hal yang sama yaitu padatnya  bookingan untuk acara-acara yang serupa sehingga saat ini kami kebagian hari dan jam tersebut.

Hari yang kami nantikan pun menjelang, saya sendiri berangkat bersama rekan kami yang sudah lama tak pernah bertemu, beliau adalah saudara Chori, bukannya saya tak mau pakai motor saya tapi kawan kami yang satu ini super ramahnya, saya pun tak kuasa menolak tawarannya untuk berangkat bersama. Berangkatlah kami menuju tempat acara dengan dibonceng olehnya dengan meninggalkan rekan kami Sumadi di belakang yang masih sibuk ditempat usahanya, yang katanya dia akan menyusul kemudian.

Yang jelas semua punya perasaan sama bahagia, senang dan penasaran ketika dalam perjalanan, karena kami akan bertemu dengan yang lainnya dan hampir bertahun-tahun tidak pernah bertemu selama ini. Mungkin sebagian sudah pernah bertemu dan sebagian mungkin tak pernah bertemu semenjak lulus tahun 1999 dari STM kami yang tercinta. Pasti!

Satu persatu sampailah kami di resto yang dimaksud, tapi saya lupa siapa yang pertama sampai, saat kami sampai sudah banyak yang sudah ngobrol di parkiran, kami pun bersalaman satu sama lain sambil menayakan kabar masing-masing. Sambil ngobrol di depan resto kami menunggu kawan lainnya, kami bercerita ala kadarnya karena cerita yang lebih seru akan kami share didalam nanti , karena acara dimulai jam tiga, kamipun menunaikan sholat  Ashar dulu dilantai atas resto ini.

Anggota Boyband ala ala


Selesai sholat Ashar kamipun menuju tempat yang kami pilih, tapi sayang pihak resto terkesan belum siap dengan kedatangankami , karena saat kami datang tempat yang kami pilih masih dibersihkan jadi terpaksa kami menunggu sambil photo-photo dan lanjut ngobrol lagi.

Sebenarnya kami memilih gazebo yang luas seperti gambar yang kami share pada kawan- kawan beberapa hari sebelum acara ini, tapi sayang tempat itu panas karena terkena sinar matahari,  sehingga kami pilih tempat satunya yang lebih kecil namun sejuk. Dan tempat tersebut rupanya muat untuk kami yang jumlahnya kurang dari 20 orang ini. Karena waktu kami dibatasi hanya tiga jam, kamipun harus memanfaatkan waktu kumpul-kumpul ini sebaik mungkin, jadi kita buatacaranya ”short and sweet” pendek namun berkesan hehe..!

Para ABG,  alias Ayah Baru Gendut


Seperti rencana awal, kami hanya mengisi acara ini dengan ngobrol-ngobrol santai saja, yang jelas obrolan yang bermanfaat tentunya.Karena kawan- kawan sudah banyak yang datang, maka kami pun kumpul di tempat yang telah kami pesan, walupun tempatnya kecil tetapi cukup nyaman apalagi sambil lesehan. Pihak resto menyediakan kue mue yang kami pesan beberapa hari yang lalu untuk camilan. Ada tahu crispy balado, pisang coklat plus air mineralnya, sejurus kemudian dioderlah kopi kesukaan kawan-kawan yang biasa kongkow-kongkow diwarung, sehingga menjadikan suasana sore ini makin santai.

Walaupun dibilang acara simple, tetap ada namanya ramah tamah, siapa yang datang  siapa yang menyambut. Jadi petang ini walaupun kami ini tamu tetap kami pilih seorang tuan rumah, tuan rumah dalam arti bukan sesungguhnya alias pura-puranya hehe…

Santai


Sehingga kami memutuskan Mas Winarko sebagai tuan rumah, karena beliau sudah kami todong untuk memberi kata sambutan mau tak mau, suka tak suka beliaupun akhirnya menyanggupi. Setelah acara dibuka oleh sang penulis maka kesempatan berikutnya diberikan kepada  Mas winarko untuk memberikan kata sambutan. Berikut kata sambutan beliau yang berhasil penulis catat:

“Assalamu’alaikum wr wb”

Terima kasih kami ucapkan atas kedatangan kawan-kawan semua di acara kumpul-kumpul ini, sebenarnya acara kita bersama ini ya acara bersama, kita semua in adalah panitia, lewat komunikasi WA, facebook. Istilah Sosiologinya Mas Didik adalah kolektif kolegian, bareng-bareng, gotong royong semua kita adalah panitia, jadi Alhamdulillah acara…”

Sampai disini sambutan Mas Winarko terhenti karena munculnya rekan kami Supriyono yang sedari tadi kontak-kontak kami dimana lokasi acara reuni ini. Supriyono dapat info bahwa acaranya disebelah timur Kantor SAMSAT, nyatanya dia putar putar diarea Kantor SAMSAT Peterongan tidak ketemu juga, rupanya kami yang salah memberi info kepadanya bahwa yang betul adalah sebelah timurkantor  “SATLANTAS”. Supriyono pun komplain

” Wis gak tayoh kabeh(dah tidak beres semua) ” ujarnya. 

Sehingga disambut gelak tawa kawan semua. Maaf Mas Supriyono bukan maksud kami menyesatkan mu hehehe…! Selanjutnya Mas Winarkopun melanjutkan sambutannya:

Sambutanpun dilanjutkan


“oke dilanjut ya? Berhubung tadi pesan makanannya setengah lima kita bikin cepat-cepat saja sambutannya ya, nanti ceritanyajuga  cepat cepatan, sambil ngomong kan dilanjut,  begitu. 

Ya Alhamdulillah acara yang kita rencanakan bersama yang kita nantikan cukup lamaini, kumpul-kumpul reuni CUUK community ini bisa terwujud hari ini, semoga dalam kebersamaan penuh barokah ini Insya Alloh kita akan tetap menjaga persaudaraan menjaga seduluran(kekeluargaan) kita semua, dengan semangat datang ke reuni ini semoga kita mendapatkan barokahnya silaturahmi seger waras,  panjang umur dan lancar rezekinya, itu yang kita harapkan. 

Dan acara ini terwujud berkat kerjasama kita semua, sebenarnya tidak ada ketua panitia, panitianya saja tidak ada kok, kita semua hanya kumpul- kumpul begitu saja tidak ada ketua panitia yang penting kita bisa duduk bersama, mencoba untuk kenangan-kenangan yang sudah ada kita bangkitkan lagi, cerita-cerita yang putus kita sambung lagi biar kita lebih erat lagi mengenal satu sama lainnya. 

Kalau istilah Mas Chori dan Mas Didik, Rangga dan Cinta saja 14 tahun tak pernah 

bertemu saja ceritanya sudah banyak, ceritasnya ditunggu oleh orang banyak apalagi kita yang sudah 17 tahun tidak ketemu? Kan ceritanya pasti makin banyak.

Oke intinya acara ini atas kebutuhan kita bersamauntuk kumpul untuk saling cerita, untuk saling mengenal lagi untuk menjaga persaudaraan kita dan nanti acara ini seharusnya dan seyogyanya sepatutnya itu akan terus berlanjut tiap tahun (amin) kalau memang hari ini kita mungkin sendiri lah yaa…sendiri-sendiri tidak membawa keluarga,  sambil provokasi Mas WW(Wawan), tahun depan kita harus reuni keluarga, biar beliau cepat- cepat berkeluarga…

( sampai disini kawan kawan bertepuk tangan dan tertawa sambil menyemangati Mas Wawan)

Jadi tahun depan targetnya reuni keluarga yang lebih besar. Jadi perlu kita tegaskan sekali lagi bahwa acara ini, yang pertama itu tadi adalah kita kumpul-kumpul bareng dan cerita, intinya kita cerita, setelah kita cerita kita makan-makan terus kemudian apa yang bisa kita bahas untuk kedepan, mungkin yang punya peluang-peluang bisnis, peluang-peluang yang bisa dibagi untuk teman-teman, bisa nanti kita ceritakan setelah makan-makan. Makan-makan nanti  juga bisa untuk forum untuk ngobrol secara pribadi. Mungkin misalnya tadi Tiarso gimana kabar pengadilan, gimana biar lebih dalam dan nanti ditutup dengan do’a. Intinya semoga acara ini benar-benar membawa keberkahan kepada kita semua.  

(Aminnn…jawab kawan-kawan semua)

Wassalamu’alaikum wr wb 

Begitulah sambutan Mas Winarko selaku tuan rumah(pura-puranya gitu loh…) diawal acara reuni ini, selanjutnya seperti kesepakatan yang telah disampaikan oleh Mas Winarko dalam sambutannya bahwa sesi selanjutnya diisi dengan acara ngobrol-ngobrol santai sambil menunggu makanan   utama dihidangkan.  

Demi acara ngobrol-ngobrol ini sedikit terarah dan demi mengefektifkan waktu yang ada maka sayapun ditunjuk kawan-kawan untuk memandu obrolan-obrolan ini. Karena ini adalah reuni pertama kali maka topik yang kami angkat adalah perjalanan hidup(karir) kawan-kawan  setelah lulus hingga sampai saat ini, mungkin diacara reuni kedepan(kalau ada) mungkin topik yang diobrolkan adalah topik yang lebih berbobot. 

Topik ini tujuannya bukanlah untuk mengejek, membully atau mendiskreditkan satu sama lain atau membedakan yang sukses dengan yang belum sukses tetapi sebagai wahana berbagi pengalaman untuk diambil pelajaran hidup, tauladan dan hal-hal positif lainnya.

Karena topik ini perlu diangkat di reuni ini, jadi aturan mainnya adalah masing-masing orang akan memaparkan prihal perjalanan hidupnya selama ini, setelah berakhirnya pemaparan darinya maka kawan lainnya dipersilakan bertanya pada yang bersangkutan dan dibatasi cuma dua pertanyaan,  karena pertimbangan waktu yang mepet.  Jadi manfaatnya adalah satu orang berbicara kawan kawan lainnya mendengarkan. 

Coba bayangkan kalau tidak dibuat model seperti ini pasti akan membuang waktu dan informasi yang tersampaikan hanya dalam lingkup kecil saja. Contoh, saya tanya tentang perjalanan hidupMas  Firman setelah selesai,  karena tadinya bercakap-cakap hanya berdua saja sehingga yang lain tidak tahu, jadi kalau yang lain nanti ngobrol dengan Mas Firman dengan  pertanyaan yang sama bukankah ini membuang waktu dan energi? sehingga diformatlah seperti diatas. Tetapi tetap dalam topik yang santai dengan diselingi dengan joke-joke segar dan renyah. Jadi sesi ini berlangsung sangat meriah walaupun digelar secara sederhana.

Story telling alias mendongeng


Diawali dari Mas Ghopur dilanjut kesebelahnya searah jarum jam sehingga semua kebagian menceritakan perjalanan hidupnya , ada yang semangat bercerita ada yang malu-malu, lucu dan lain sebagainya, semua berlangsung santai sambil ngopi dan makan camilan yang ada. Bercerita selesai dan ditanya dengan dua pertanyaan dan seterusnya hingga akhirnya makanan utama dihidangkan.

Dengan datangnya makanan maka sesi cerita inipun dihentikan sejenak dan semuanyapun langsung makan menu yang ada yaitu ayam bakar plus the botolnya. Kamipun makan dengan lahapnya walaupun menunya tidak begitu nendang, karena lapar dan suasana makan bersama, jadi rasanya langsung begitu nendang he2…!

Sesi yang paling dinanti, makan time


Usai makan kami pun melanjutkan sesi cerita, karena suasana sudah menjelang maghrib sehingga sesi ini pun dipercepat dan sampailah giliran orang terakhir yaitu Mas Joko. Kenapa penulis saat itu yang didapuk sebagai pembawa acara memberi kesempatan terakhir pada Mas Joko yang notabene beliau ada disebelah Mas Gopur? Itulah cerdasnya sipenulis mengolah  suatu acara. Sebagaimana kita tahu, Mas Joko sebagai yang tertua #eh !yang dituakan maksudnya, karena kami selalu menunggu wejangan-wejangan beliau yang terkadang absurd dan ambigu, melempar suatu bahasan yang kadang-kadang kami disuruh mencari jawabannya , bahasan yang banyak arti, banyak yang terpesona dengan tusiahnya(ce’ileee…ustadz kali ya?), yang kadang-kadang membuat kami manggut-manggut entah mengerti atau tidak.

Dari semuanya menceritakan karir maupun perjalanan hidupnya masing-masing. Untuk Mas Joko kami beri kesempatan untuk flash back, menceritakan nostalgia masa-masa di STM dahulu, apalagi kalau menceritakan Si Urik, seperti tiada habisnya. Seperti sambutan Mas Winarko diawal, penulis juga sempat mencatat apa yang disampaikan Mas Joko ini, kurang lebih sebagai berikut:

“ TPL1, TPL2…

saya tidak tahu budaya TPL2,  tak tahu…eh  TPL1 !, saya tak tahu budayanya, tapi di TPL2 kita punya nama panggilan masing-masing, semuanya ada nama paggilannya, bahkan disini semuanya itu ada, apakah TPL1 ada pak? Tidak ada! Tapi dipanggil namanya semua.

Oke Pak Winarko, anda kan fakultasnya Bahasa Inggris, masih ingat pak guru Bahasa Inggris kelas dua?(“Pak Sukri” jawab Mas Winarko) sebelum pak Syukri? (“ Pak Syarif” jawab Mas Winarko kemudian), Pak Syarif? Berarti ilmu sampean barokah, tepuk tangan….!

Terus begini pak, dahulu waktu kelas dua itu ada kejadian besar, waktu kita Pondok Romadhon. Masih ingat pak?(“ingat…ada kereta terguling” jawab kawan-kawan serentak) berarti itu membuktikan anda waktu sekolah dulu tidak bayar KJS pak, hahaha… iya kan?...(“KJS saat itu tidak ada” celetuk kawan-kawan)

memang dalam hidup itu kita perlu memperhatikan hal-hal kecil, kadang-kadang hal-hal  kecil itu yang kita lewatkan itu, apa ya? Sebenarnya itu tertanam di memori kita sebenarnya, tapi kita lewatkan begitu saja.

Ya memang menyedihkan ya, ketika saya bergurau tentang Mbak Sri, saya bergurau sendiri. Anda masih ingat Mbak Sri(jurusan Bangunan) sampean pernah berfan***i apa dengan Mbak Sri ..?

Terus disini yang paling banyak menerima buah tangan dari guru-guru itu siapa? Saya ingat Bapak Ma’es(nama panggilan si penulis) ini yang terakhir, dia. Mungkin selama ia berkarir di STM tak pernah kena tampar. Tapi pas hendak lulusan, dia memotong rambut siapa gitu, dia lupa! Waktu dipanggil Pak Suwito(alm) semua TPL1 dan TPL2 kumpul dikelas TPL2, tidak datang dia, sedang 

memotong rambut siapa, entah rambut siapa? Dan menamparnya itu luar biasa, Pak Suwito itu guru besar Judo di Mojokerto terus posisinya itu kuda-kuda jadi Ma’es ditampar itu sampai tersungkur, saya masih ingat haha…!

Terus tentang Karen Pak, Pak Karen dahulu itu pak bon(tukang kebun), tidak ada yang ingat tentang Pak Karen?  Saat itu saya kencing di bekas Tol itu lho Thung(Mas Enthung), kencing disitu, lho kok kayak Pak Karen? 

“ lho pak anda dahulukan tukang kebunnya STM Negeri Jombangkan? Kaget dia” tanya saya. 

“ iya sampean kok masih ingat saya sih?” Jawab Pak Karen. 

“ iya pak saya lulusan 1999, ngapain bapak disisni?” imbuh saya 

Akhirnya kami cerita ngalor ngidul tidak jelas, aku diberitahu adik kelasku saat itu ternyata…(maaf  sampai disini cerita tentang pak Karen saya putus, demi kebaikan bersama).

Saya kira sekolah di Jombang itu luar biasa buat saya, kawan –kawan yang luar biasa, pengalaman-pengalaman yang luar biasa, patut dibanggakan, patut diceritakan dan sebagainya. Tidak ada Gita Cinta STM, tidak ada, tidak ada… meskipun disini banyak yang patah hati dengan Urik, kita STM dahulu katanya orang laki-laki kuat dan perkasa tapi patut kita ingat bahwa yang menggerakkan unjuk rasa adalah seorang Urik, seorang perempuan, hanya dia yang berani maju naik mimbar terus orasi pada waktu itu, walaupun hanya segitunya. Dan kita ingat ada satu kelas yang tidak ikut unjuk rasa, kita ingat pak dan itu benar-benar gender tak bisa menunjukkan bahwa ia kuat dan perkasanya seseorang…..

Urik pak…

Bahkan Urik itu yang mengkordinir wartawan untuk meliput,  itu Urik, terus dia yang menyuruh menstop pertigaan, Urik itu tekniknya luar biasa saat itu. Ketika baru-baru ini saya sadari ,anak-anak unjuk rasa langsung tidak boleh masuk dulu, suruh memacetkan jalan dipertigaan saat itu terus dia kordinir wartawan, yang panggil itu Urik sehingga di ekspose. Terus kepala sekolah siapa yang pertama itu? Ha Pak Samsul, beliau dipanggil ke Jakarta, setelah itu karena diekspose, banyak itu yang unjuk rasa, sekolah-sekolah yang unjuk rasa gara-gara kita pak, seorang Urik itu pak luar biasa, t*** l**atnya masih ada…”

Begitulah kesan-kesan Mas Joko yang telah disampaikannya, yang paling tidak sudah mengingatkan kita akan kenangan-kenangan saat sekolah dulu, banyak yang belum kita tahu akhirnya bisa kita ketahui setelah mendengarkan cerita Mas Joko ini. Luar biasa.

Di akhir acara ini pun penulis tak luput dari todongan kawan-kawan semua untuk menceritakan perjalanan karirnya hingga bisa berkumpul di acara reuni ini, dan sayapun menceritakan dengan sesingkat-singkatnya, karena melihat waktu yang sudah mepet…dan Alhamdulillah semuanya pun terpuaskan.

Karena adzan maghrib berkumandang  dan petang pun sudah mulai gelap maka acara kumpul-kumpul ini pun kami akhiri. Dan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh rekan kita yang jauh-jauh dari sebrang, Pulau Borneo.
Beliau adalah Mas Wawan jamak kita kenal dengan sebutan Mas WW ini.

Pak Wawan(tengah) menyempatkan hadir walau dari pulau sebrang, Borneo.


Sesuai kesepakatan selesai do’a kamipun kumpulkan uang iuran untuk konsumsi hari itu dengan masing-masing orang dikenakan 30 ribu rupiah saja. 

Selesailah acara kumpul- kumpul hari itu, saya lihat kawan-kawan masih enggan meninggalkan tempat acara ini,  terbukti masing-masing masih terlibat obrolan-obrolan yang seru  demi melepas rindu yang sudah lama terpendam….rindu sahabat kepada sahabat lainnya.Selesai sesi photo-photo keluarga, masing-masing pun undur diri, sebagian langsung pulang sebagian lagi masih melanjutkan kongkow- kongkow ditempat lain.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada kawan semua yang telah hadir dan rela meluangkan waktunya demi acara kumpul-kumpul CUUK community ini. Karena kami tahu,lebaran adalah masa yang sangat padat akan acara-acara lain yang tak kalah pentingnya bagi setiap orang, semoga ringan langkah kawan-kawan dicatat sebagai amal baik oleh NYA.

Harapan kedepan semoga kita bisa melaksanakan acara yang sama dengan dikemas dengan  lebih menarik, beserta game atau permainan lainnya yang atraktif. Tidak hanya kita saja tetapi lebih besar lagi, reuni keluarga tentunya.

Sekian dari penulis,sekiranya ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan.



Salam CUUK Community ‘99


Our Family




Terima kasih kepada yang telah hadir, bagi yang belum hadir harapannya tahun depan(kalau ada) bisa hadir:

1. Wawan Susanto (WW)
2. Ma’es
3. Abdul Ghofur
4. Dian Wibisono (Enthung)
5. Winarko
6. Firman Wahyudi
7. Didik Kurniawan
8. Tiarso
9. Joko Purnomo(Mbah Lelo)
10. Moh.Cori
11. M.Arifin(A-ceng)
12. Anwar
13. Rohmat Basuki
14. Kurniawan Widodo
15. Suwardi(Joos Wenge)
16. Agus Setiono(Kuprit)
17. Sumadi
18. Supriyono



Gambar lainnya:

Santai sambil ngobrol


Resto Mewah, alias mepet sawah


Fasilitas Resto


Belajar Karaoke


Salah satu ruangan yang ditawarkan


Prasasti yang siap menyambut para tamu yang datang


Tahu Crispy Balado

Akrab layaknya bertemu setiap hari


Pisang Coklat

Reuni Expenses






Howgh!


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.