Header Ads

Jalanan Batam lebih kejam daripada perang Bosnia

Saya yang tinggal di tengah Pulau Batam ini, sehari- hari berangkat kerja dengan menggunakan alat
transportasi berupa motor menuju tempat kerja saya yang berlokasi di pinggiran Pulau tercinta ini,
hal-hal yang sering saya temui di jalanan kota Batam ini bermacam -macam jenis kebiasaan , baik
kebiasaan yang baik dan juga kebiasaan buruk , di sini saya hanya akan menceritakan kebiasaan
kebiasaan buruk dari pengendara motor tersebut supaya kita tidak mencontohnya di kemudian hari,
contoh-contoh kebiasaan buruk itu antara lain; melawan arus, yang kebut kebutan, anak-anak
tanggung yang suka Jumping di keramain, menggeber motornya dengan suara yang memekakkan
telinga, sampai main serobot di Simpang-simpang lampu merah, di beberapa simpang jalan di Kota
Batam ini, khususnya di pinggiran Kota .

Aksi Jumping seperti inilah yang jamak kita temukan di Batam, harusnya Pemudi itu berfikir apakah aksinya aman atau tidak bagi pengendara lain (gambar dari berbagai sumber)

Hampir tiap hari saya menemui para pengendara ketika pas di simpang lampu merah, selalu ada saja
yang tidak disiplin dengan menerobos jalan yang nyata nyata lampu sedang menyala merah,
sehingga sering terjadi tabrakan dengan pengendara lain yang memang gilirannya jalan karena
tanda lampu di sisi mereka sedang menyala hijau.

Kalau pun tidak terjadi tabrakan kadang kala ada yang hampir tabrakan sehingga sumpah serapah
dan adu mulut yang terjadi diantara mereka. Jadi saya yang mengetahui hal ini hanya memandang,
anggap saja suatu tontonan atau hiburan gratis kala berangkat kerja, lain lagi kalau mereka sampai
berantem, otomatis saya harus turun tangan (untuk melerai tentunya he he…!).

Sebenarnya apa sih yang membuat rata rata pengendara motor di Batam ini selalu main kebut-kebutan juga main serobot sana-sini ? Mari kita telaah satu persatu berdasar pengamatan saya.

Pertama : Berangkat Kerja kesiangan
Dia akui atau tidak, keadaan ini pernah terjadi pada diri kita, karena kesiangan dan takut telat
akhirnya berangkat kerja dengan mengendarai motor dengan kencang-kencang, kita berangkat naik
motor salip sana salip sini layaknya pembalap Formula satu, entah orang yang kita salip (dahului) itu
tersenggol kita atau tidak.

Kedua: Kerja, kerja, uang, uang, cepat, cepat
Warga Batam ini rata rata adalah pekerja yang ( maaf) obsesi nya adalah uang , setiap hari uang ,
target cepat, sehingga kebiasaan seperti ini terbawa- bawa sampai ke Jalanan yang berimbas pada
cara mereka ketika di Jalan,selalu terburu-buru seperti dikejar waktu dan lebih-lebih sopir angkot
banyak berkelakuan seperti ini.

Ketiga: Buat gaya dan sok jago
Ini sering kita temui di jalanan banyak kelakuan kurang terpuji para pengendara yang kebut-kebutan
atau main serobot hanya untuk menunjukkan mereka ini pemberani, paling cepat, lihai dan
sebagainya yang tujuannya hanya untuk dilihat orang atau pamer, rata rata mereka adalah pemuda
pemuda tanggung terkadang juga orang-orang dewasa juga tak mau kalah.

Keempat: keasadaran berlalu lintas yang baik yang masih kurang
Orang berlalu lintas adalah proses menuju tempat tujuan , bagaimana caranya kita berangkat
dan balik tetap selamat, karena kurangnya atas kesadaran menjaga keselamatan diri sendiri dan
orang lain inilah yang membuat para pengendara berlaku seenaknya sendiri tanpa memperhatikan
hak juga keselamatan orang lain.

Kalau untuk berkendara yang baik bisa juga kita meniru bangsa lain yang lebih maju kesadaran
masyarakatnya, contohnya di Jepang . Siapa yang tidak tahu kedisiplinan masyarakat jepang dalam
segala hal, salah satu contohnya adalah berlalu lintas , istri saya pernah bilang di Jepang itu walau
jalanan sangat lengang si pengendara hanya seorang diri, ketika mendapati lampu merah orang itu
tetap saja taat dan berhenti, coba kalau kita? simpang lampu merah yang ramai saja kita serobot
apalagi yang lengang?

Di Australia kebiasaan orang di sana adalah Give the way, memberi jalan atau mendahulukan yang
lain, kalau ada orang mau menyeberang jalan mereka pasti didahulukan, sikap ini sangat terpuji dan
kelihatannya sedap dipandang .kita bisa meniru hal ini, toh orang atau kendaraan yang menyeberang
jalan tidak lebih dari 2 atau 4 orang, tak mungkin orang menyeberang jalan panjang nya sampai dua
kilometer kayak rombongan gerak jalan, ya tho? He..he,,, Karena orang Australia yang pernah ke
Negeri kita sempat terkaget-kaget melihat cara pengguna jalan di negeri ini yang saling mendahului
, saling serobot satu sama lain.

Sering kita jumpai di jalanan kota ini, kecelakaan menimpa warganya dari motor jatuh, mobil
terguling, tabrakan dan kecelakan lainnya yang mengakibatkan cedera ringan hingga cedera berat
bahkan sampai ada korban meninggal, mari kita hilangkan ungkapan “ Jalanan Batam lebih kejam daripada perang Bosnia” hiperbola banget ! tapi itulah kenyataannya,karena sudah terlalu seringnya
terjadi kecelakaan di kota ini.
Angkot Terguling (sumber Grup WB)
Maka dari itu marilah kita penduduk kota Batam ini mulai belajar berdisiplin dalam menaati
peraturan , karena peraturan di buat bukan untuk di langgar melainkan untuk ditaati demi
kemaslahatan atau kebaikan kita semua.
Mari kita ubah perilaku kita yang sering ugal-ugalan menjadi pribadi pribadi yang santun dan
berkesadaran tinggi dalam hal apapun termasuk berlalu lintas. Mulailah dari diri kita sendiri
walaupun dalam hal-hal kecil sekali pun.

Pernah di salah satu simpang lampu merah diantara para pengguna lalu lintas yang saling serobot
dan saling mendahului, walaupun lampu sedang menyala merah tanda berhenti, terdapatlah saya
sendirian yang taat peraturan dan berhenti sendiri, mungkin kelihatan aneh tapi saya cuek saja dan
rupanya ada satu dua pengendara yang mengikuti saya untuk bersikap tertib, Bahagia bukan bisa
mempengaruhi orang untuk tertib dan taat peraturan…?”.


Berikut kelakuan yang kurang baik yang sering saya ketemukan di jalanan Pulau Batam ini:

Melawan arus, lokasi Pintu satu Kawasan Industri Batamindo

Serobot lampu merah, lokasi Simpang Barelang 

Salah satu angkot menyerobot lampu merah di Simpang Putri Hijau batu Aji

Penyerobotan lampu merah di simpang Fanindo, ini diperparah dengan sebuah lampu yang tak menyala(rusak)

Main selonong di Simpang Polsek Tanjung Ucang, padahal kantor Polisi tidak jauh dari sini

Dilarang belok, tetap cuek saja, lokasi di Simpang Panbill

Kerumunan karena kecelakaan seperti ini sering kita temui di pinggir jalan




Yuk... taati Peraturan !!



Batam, 26 Februari 2016

Howgh !

5 komentar:

  1. Aku paling gemes ama anak2 sekolah yg suka jumping-jumping di jalan itu...

    BalasHapus
  2. Aku paling gemes ama anak2 sekolah yg suka jumping-jumping di jalan itu...

    BalasHapus
  3. yang jelas kita sendiri menanamkan disipilin menggunakan kendaraan dijalan raya...kalo melihat yang lain ugal2an tinggal didoakan saja...mana yang terbaik lah buat mereka supaya kapok...hehehe

    BalasHapus
  4. apalagi mobil dapur 12 mas,sering terobos lampu merah,berhenti mendadak seenaknya

    BalasHapus
  5. @ mba Sarah...kita doakan yang baik baik saja.

    @ mas Ahmad, benar mereka kayaknya jadi penguasa jalanan Batam. coba mereka lebih sopan.
    ...pasti banyak yg respek.
    btw thanks for visiting.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.