Anak Bulan auu…!
Hari ini
bertepatan dengan hari libur nasional, yaitu perayaan hari Raya Nyepi bagi
kawan-kawan yang beragam Hindu, bersaman dengan itu dari informasi yang saya
terima dari berbagai sumber seperti televisi,koran, facebook dan juga dari bebrapa
media sosial lainnya bahwa hari ini tepatnya pagi hari sekitar setengah tujuh
akan terjadi Gerhana Matahari Total dibeberapa wilayah Negeri ini. Bebrapa kota
akan terlewati Gerhana matahari total dan sebagian lagi hanya Gerhana Matahari
sebagian.
Dari info yang
saya terima Gerhana Matahari total akan melewati sejumlah daerah dan kota di Indonesia antara lain;Palembang,Bangka,Belitung,Sampit,Palangkaraya,Balikpapan,Palu,Poso,Luwuk,Ternate dan
Halmahera. Dan daerah lain hanya dapat Gerhana Matahari sebagian, termasuk
Kota kami, Batam.
Peristiwa
Gerhana Matahari total adalah termasuk peristiwa langka yang jarang
terjadi,mungkin seumur hidup kita hanya bisa bertemu sekali, dua kali bahkan
tak pernah bertemu sekalipun. Saya masih ingat sewaktu kecil kalau ada gerhana,
anak-anak disuruh bergelantungan dipohon, dijendela,di kusen pintu dan sebagainya biar badannya cepat tinggi katanya, dan ibu-ibu di suruh memasak nasi
liwet ,entah apa maksud dan tujuannya sayapun belum paham,maklum perkataan
orang-orang tua jaman dulu….Mungkin saja ada maksud baik dibaliknya.
Untuk gerhana
bulan sendiri saya sudah sering menjumpai tapi kalau untuk gerhana
matahari saya sangat jarang menjumpai konon terakhir gerhana matahari total
terjadi pada tahun 1983 saat saya masih kecil,saat kosa kata masih belum
banyak.
Dan kali inilah
kesempatan kita bisa melihat gerhana matahari total ini,kesempatan langka ini
bisa kita manfaatkan untuk pengamatan dan kegiatan-kegiatn lain yang bermanfaat
salah satunya bagi umat islam adalah dianjurkan juga untuk melaksanakan sholat
Sunnah gerhana Matahari atau disebut sholat Sunnah khusuf.
Untuk di area
tempat tinggal saya wilayah Mukakuning,pemberitahuan untuk pelaksanaan sholat
gerhana matahari ini sudah diumumkan sehari sebelumnya oleh pengurus masjid
terdekat melalui pengeras suara ,sehingga kegiatan sholat gerhana ini bisa
diikuti oleh banyak jama’ah di pagi hari ini, apalagi sekarang bertepatan
dengan hari libur nasional.
Kami sangat
antusias untuk mengikuti sholat gerhana ini ,karena;
pertama, ini adalah sholat Sunnah
muakkad atau sholat Sunnah yang sangat dianjurkan,bila dilakasanakan akan dapat
banyak pahala dan bila tidak dilaksanakanpun
tidak apa-apa alias tidak berdosa.
Yang kedua kami sangat penasaran dan ingin
tahu bagaimanakah tata cara sholat gerhana itu sebenarnya, karena sholat ini
sangatlah jarang kami lakasanakan karena pelaksanaannya diwaktu tertentu saja yaitu kalau ada gerhana
saja(untuk teknis sholat ini akan saya terangkan diakhir tulisan ini).
Yang ketiga demi mempertebal iman kita
dengan mengagumi ciptaan Alloh karena
sesungguhnya terbit tenggelamnya matahari dan bulan berjalannya dengan teratur sesuai dengan fitrahnya adalah
atas kuasa Alloh yang telah mengaturnya.
Tepat setengah
tujuh acara sholat gerhana pun dimulai dengan dipimpin oleh ustadz Ace Darus
asal Tasikmalaya ini,karena kami lupa bahkan sebagian ada yang tidak tahu tata cara sholat ini maka ustadz
Ace menerangkan teknis atau tata cara sholat gerhana matahari ini. Setelah dirasa jelas dan cukup dimengerti,
sholatpun dilaksanakan dengan jumlah dua rokaat dan dilanjutkan dengan dua
khutbah layaknya sholat jum’at atau sholat idul fitri.
Dalam khutbahnya ustadz
Ace Darus menghimbau untuk jama’ah bisa memetik pelajaran dari peristiwa
gerhana mataharii total ini yaitu dengan mentadabburi alam semesta ini. Semua yang berlaku di jagat raya ini yang
berjalan sesuai denagan aturanNya,sehingga bisa menambah tebal iman bagi orang
yang berpikir. Beliau juga menyampaikan salah satu Hadist Nabi Muhammad yang
berbunyi
” Sesungguhnya
matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Alloh,
terjadinya gerhana matahari dan bulan bukan karena kematian seseorang atau
karena hidup nya seseorang, apabila kalian melihat gerhana keduanya maka
berdo’alah kepad Alloh dan sholatlah hingga gerhana tersebut hilang” Hadist Riwayat Bukhori.
Ustadz Ace Darus dengan Kutbahnya |
Selesai sholat,
jama’ah pun pulang dengan teratur kerumahnya masing-masing dan sebagian masih
bercengkrama di masjid sambil menyaksikan gerhana matahari dengan kaca mata las
yang kami miliki. “subhannalloh, maha suci Alloh” ucap jama’ah saat menyaksikan
gerhana matahari tersebut. sebelum gerhana Matahari habis saya pun bergegas
pulang meninggalkan jama’ah yang sedang asyik menyaksikan gerhana di Masjid,
dan sesampai dirumah sayapun menunjukkan peristiwa langka ini ke anak Pertama
saya.” Ohh..anak bulan, auuu..!”teriak anak saya yang berumur lima tahun ini
ketika menyaksikan gerhana matahari dengan alat bantu kaca las hitam.” Itu
bukan anak bulan sayang , itu adalah gerhana matahari, memang mirip dengan anak
bulan “ terang saya pada anak gadis saya ini.
Para Jama'ah berkumpul menyasikan Gerhana Matahari walau proses Gerhana mau berakhir |
Anak saya memang
terbiasa menyebut bulan sabit dengan sebutan anak bulan karena saking gandrungnya
dia dengan film Upin ipin he..he..! “
beruntung engkau nak bisa menyaksikan gerhana matahari ini walau sebagian,
sedang ayahmu dahulu tak pernah melihatnya” gumam saya dalam hati.
demikianlah hari libur Nasional ini kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan pengamatan peristiwa gerhana Matahari yang langka ini.
Kaca Las yang kami pakai untuk mengintip Gerhana |
kawan kawan yang
budiman seperti janji di awal, berikut tata cara atau teknis Sholat Gerhana
yang barusan saya ikuti ;
1.
Takbirotul ihrom bersama niat
sholat gerhana
2.
Baca do’a iftitah, taawudz
3.
Baca surat Al Fatihah
4.
Baca salah satu surat Alqur’an
5.
Ruku’
6.
Bangun dari ruku’
7.
Baca surat Al Fatihah lagi
8.
Baca salah satu surat Alqur’an
9.
Ruku’ lagi
10.
I’tidal
11.
Sujud
12.
Duduk diantara dua sujud
13.
Sujud yang ke dua
14.
Bangun, melanjutkan rokaat yang
kedua
15.
Baca surat Al Fatihah
16.
Baca salah satu surat Alqur’an
17.
Ruku’
18.
Bangun dari ruku’
19.
Baca surat Al Fatihah lagi
20.
Baca salah satu surat Alqur’an
21.
Ruku’ lagi
22.
I’tidal
23.
Sujud
24.
Duduk diantara dua sujud
25.
Sujud yang ke dua
26.
Tasyahud akhir
27.
Salam
Keterangan:
- No.1 s/d 13 adalah rokaat yang pertama sedang no.14 s/d27 adalah rokaat kedua.
- Untuk poin no.6 dan no.18 yaitu bangun dari ruku’ yang pertama, bisa membaca” Sami’allohuliman hamidah atau Allohuakbar” masih terjadi Khilaf(perbedaan) antara ulama, sedang di masjid kami pagi ini menggunakan Allohuakbar.
sekian tulisan
saya ini, semoga bermanfaat.
Batam,10 maret
2016
Howgh !
keren tulisan nya mas, membuat saya merasakan hadir di sana
BalasHapusTerima kasih mas telah mampir, masih belajar nulis nih mas...
HapusLucu yah pas gerhana disuruh gelantungan diatas pohon sama didekat pintu, orang tua jaman dulu suka gitu deh, heuheu.
BalasHapussist Eka...memang anak Batam ada mitos kayak gitu Juga?
HapusTambah ilmu pengetahuan tentang sholat gerhana...saya aja kemaren ketinggalan sholat sunnah tersebut...padahal dah menunggu pengumuman dr panitia..eeeh gak taunya dah selesai mereka laksanakan....
BalasHapusSist Sarah..salam kenal yak...
Hapustak apa tak bisa ikut, kesempatan lain pasti ada , gerhana bulan kan sering muncul...janagan kelewatan lagi he2..btw thanks sudah mampir ya...
Anak bulan di upin-ipin emang berbekas. Boro-boro anak-anak saya juga ngeh kalau upin-ipin suka bilang begitu :D
BalasHapusMiss Lina , thanks for visiting, btw Upin ipin mostly children favourite cartoon he..he..
Hapus