Header Ads

Indahnya Kebersamaan dalam Bukber Ramadhan 1443 H

Hari ini Kamis, 21 April 2022. Kami mahasiswa-mahasiswi UT angkatan 2020.2 yang sekarang menjalani semester empat ini, Alhamdulillah baik dari kelas A dan kelas B mengadakan acara bukber alias buka bersama di Bengkong Laut, tepatnya  di Restoran Golden prawn 933. Ini adalah bukber kami yang kedua, kalau tidak salah tahun lalu kami laksanakan di Harbour bay.

Alhamdulillah sekarang penulis bisa hadir bersama rekan-rekan mahasiswa mahasiswi UT PGSD ini. Sebenarnya jumlah kami pada semester empat ini  sekitar empat puluh tujuhan orang (jumlah keas A dan B bila digabung), namun karena hal dan sebagainya tidak semuanya bisa ikut, jadi sekitar tiga belas orang saja yang ikut, namun begitu tidak mengurangi rasa kemeriahan kami saat ini.

Bukber  hari ini cukup meriah, suasana Golden Prawn sangat ramai, kursi restoran yang 2000 an jumlahnya hampir semuanya terisi oleh para pengunjung yang mau buka bersama sore ini.  Pihak restoran mengungkapkan, hari ini sekitar 1800 an lebih orang yang buka bersama. Baik dari instansi pemerintah,  kelompok-kelompok keluarga atau orang umum, termasuk kami dari mahasiswa UT. 


kompak
(sumber foto: koleksi Dwi Agustin)

Bukber disini ada dua sistem pelayanan, yaitu sistem presmanan dan sistem boking, sistem booking maksudnya ketika kita booking jauh jauh hari maka kita akan disediakan tempat dan makanan sudah di atas meja masing masing.  Bila kita pilih yang sistem presmanan, maka kita harus ambil sendiri makanan di meja presmanan. Sistem booking dengan presmanan saya lihat pengunjung lebih banyak yang  memilih presmanan, karena lebih  berjubel saat ambil makanannya.

Venue di atas kolam ikan
(sumber foto: koleksi pribadi)

Sistem presmanan disini, saat kita masuk ke restoran ini kita langsung membayar sejumlah uang sesuai menu yang kita pilih hari, lalu kita diberi kupon,  dan kupon kita tukar dengan piring-piring yang akan kita pakai untuk mengambil makanan yang ada.  Jadi tidak ada peluang orang luar yang tidak bayar bisa ambil makanan, mau curi makanan bagaimana? piring aja nggak bawa? seperti itu.  Tapi Mas Dicky rekan kita sudah berpikir kritis, beliau mengatakan, bisa sebenarnya kita makan tanpa bayar yaitu kita tinggal ambil piring bekas orang lalu ikut antri  ambil makanan di tempat presmanan hehe...! 

kupon presmanan
(sumber foto: koleksi Dwi Agustin)

Saat maghrib tiba kami langsung makan berat, karena kami lihat sebelum maghrib, para tamu sudah ambil makananya kayak berebutan, antrinya berjubel, so thats why kita langsung makan berat karena takutnya tidak kebagian. Lazimnya kan ta'jil dulu,  makan ringan dulu lalu sholat setelah itu baru makan berat, jadi saat ini kita langsung makan berat, maghribnya nanti. Namun anggapan kami salah, walau makanan diwadah wadahnya habis, para  pelayan restoran selalu menambahkan makanan baru, jadi wadah wadah tersebut selalu terisi. 

love code Korean style
(sumber foto: koleksi Dwi Agustin)

Mengambil lokasi dua meja di samping kiri panggung, kami makan menu hari ini dengan lahapnya, seperti dalam flyer, menu kita sore ini adalah ikan asam manis, ayam kecap, kari sotong, udang cabe kering, sayur sawi putih tumis, tauge tumis dengan berbagai macam takjil: ada kacang hijau ada gado-gado ada es.  Menu-menu tersebut sudah worth it lah dengan harga yang ekonomis.  Tapi sayang buahnya tidak ada. Saya lihat rekan-rekan kami cari buah dengan berkeliling, namun mereka tidak menemukannya. Ya namanya kita presmanan dengan harga RP 49.000,- Ya wajar tidak ada buah.. 



Menu hari kamis
(sumber foto: koleksi Golden prawn)


Oh ya saat maghrib tiba kami tidak mendengar suara adzan sedikitpun, karena susananya sangat ramai, dan bisisng, jadi kami berbuka hanya mengandalkan jam dan juga melihat orang orang samping kiri kanan kami, saat mereka makan kami juga ikut makan, orang lain pun sama, saat mereka lihat kami makan, mereka pun ikut ikutan makan, hehe...

Sepertinya ini harus jadi perbaikan pihak restoran misal saat maghrib memutar sound suara adzan, supaya kita dapat berbuka dengan khidmat juga feelnya dapat. semoga ini didengar pihak restoran hehe.

Seperti biasa kurang afdhol kalau tidak foto-foto dan bikin video menarik. Ya di akhir acara makan-makan ini, kami berfoto bersama dan membuat satu video Tik Tok yang lagi hits kekinian. Dan kita yang bukan artis tiktok ngikut aja dah yang penting happy.  Dengan dresscode  hitam-hitam kami nampak keren dan elegan, Alhamdulillah video tiktoknya terlihat bagus dan kompak.



                                                         
Senang rasanya bertemu teman-teman yang sudah lama tidak bersua, maklum selama ini kita hanya bersua via online. Yang selama ini belum pernah ketemu akhirnya bisa bertemu muka, mereka antara lain Dewi Utari,  Milka, Marisi.  Selebihnya Yang lain sudah sering ketemu seperti Nadia Aulia, Tiur Oktavia, Dewi Suryani, Jerni hardania, Pak Heru, Tiara Dessela, Heldita Rizka Yani, Dwi Agustin, Meirani Nur Priyono, Vira Adelia Alita, Kipen dan Dicky. 

penulis bersama rekan rekannya
(sumber foto: koleksi Dwi Agustin)


Sebenarnya kami inginnya sih acara berlangsung lebih lama, ngobrol-ngobrol nya lebih lama, karena kalau ngobrol ngobrol lama kan bisa saling berbagi rasa, baik rasa bahagia ataupun rasa kurang bahagia hehe ...

Dan karena ada suatu "hal" dan juga  waktu sudah masuk isya dan kita harus pergi untuk shalat teraweh, bukber petang inipun kami akhiri dengan cipika cipiki (khusus cewek yah, hehe...😊) kamipun bersayonara...!


Sayonaraaa...!
(sumber foto: koleksi Dwi Agustin)


Udah ah gitu aja, yang belum ikut, tahun depan ikut yah...! 


Momen kebersamaan lainnya:


















 "Untuk tersenyum itu tidak memerlukan banyak tenaga, 
tersenyum itu membutuhkan banyak niat untuk berbahagia dalam kebersamaan" by:anonim



Baca juga tulisan lainnya: 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.